Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku puas dengan hasil yang ia raih di Moto GP San Marino sepanjang akhir pekan lalu. Menurutnya, finis di posisi tiga pada Sprint Race dan balapan utama adalah hasil yang bagus mengingat ia masih bergelut dengan cedera kaki.
"Itu adalah akhir pekan yang sulit, tapi kami berhasil mencapai tujuan yaitu finis di posisi lima besar di kedua balapan," ujar Bagnaia melalui keterangan resmi Ducati Corse, Senin (11/9).
Ia mengatakan sangat sulit menjalani balapan dengan kondisi kaki yang belum optimal. "Kenyataan bahwa saya berkendara hanya dengan mengandalkan tangan sangat tidak memungkinkan," ucap pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
Baca juga: Raih Podium Utama, Jorge Martin Sempurna di MotoGP San Marino
Baginya, balapan kali ini sangat spesial karena berlangsung di kampung halamannya. Ia pun mengenakan livery dan seragam Ducati spesial sebagai penghormatan atas tim pabrikan Italia tersebut. Ia pun mengapresiasi tim yang terus membantunya melewati masa sulit.
"Seminggu yang lalu, kami kesulitan. Sulit membayangkan balapan akhir pekan seperti ini. Ini adalah hal maksimal yang bisa kami lakukan. Saya sangat senang dan bangga dengan
pekerjaan yang kami lakukan," tuturnya.
Baca juga: Marquez Akui Kesulitan Kembali ke Performa Puncak
meski mengakhiri balap di urutan ketuga, Bagnaia masih menduduki puncak klasemen sementara dengan raihan 283 poin. Ia unggul 36 dari Jorge Martin di posisi kedua. (Ant/Z-11)
PROSES pemulihan Jorge Martin dari cedera yang dideritanya terus menunjukkan perkembangan positif.
Marc Marquez kini unggul 68 poin dari adik kandungnya sendiri, Alex Marquez dari Gresini, yang gagal finis di Assen karena terjatuh, di puncak klasemen MotoGP.
Cedera Jorge Martin bermula dari patah tulang akibat insiden terpisah yang memaksanya absen pada tiga putaran pembuka musim ini.
Marc Marquez mengklaim kemenangan di GP Belanda setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40 menit 14,072 detik, hanya selisih 0,6 detik dari pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi
Marc Marquez mengikuti sesi Sprint Race GP Belanda dengan kondisi tidak maksimal karena mengalami dua kecelakaan di sesi latihan, Jumat (27/6).
Marc Marquez menjadi yang tercepat di sesi Sprint Race GP Belanda di Sirkuit Assen setelah mencatatkan waktu 20 menit 02,150 detik.
Marc Marquez juga mencetak tren positif setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni GP Aragon di Spanyol.
Kemenangan di GP San Marino menegaskan kembalinya Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
Bezzecchi bisa kembali bersaing sebagai lima pembalap tercepat saat balapan.
Karena fokusnya yang tidak solid, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus puas untuk finis di posisi kedua.
Pada putaran ke-10, Marquez berhasil melesat dan menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.
Pembalap asal Spanyol Marc Marquez berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved