Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Ferrari Charles Leclerc mengaku merasakan emosi yang sama seperti yang dia rasakan saat menjuarai GP Italia pada 2019 setelah
pada Minggu (1/9), menjadi juara di Sirkuit Monza, Italia, dengan catatan waktu 1 jam, 14 menit, 40,727 detik, selama 53 lap.
"Ya Tuhan, emosi di beberapa lap terakhir, persis sama seperti pada 2019," kata Leclerc di laman Formula 1, dikutip Selasa (3/9).
Memulai balapan dari urutan keempat, Leclerc menerapkan strategi jitu sehingga mempersulit Lando Norris yang memulai balapan dari posisi terdepan.
Baca juga : Leclerc Berharap Ferrari Tidak Lakukan Kesalahan Di Monza
Leclerc hanya melakukan satu kali pit stop dan menggunakan ban keras saat balapan memasuki lap 16.
Leclerc, yang menjuarai GP Monako musim ini, mengaku ingin memenangkan dua seri balapan di GP Monako dan GP Italia setiap tahun karena menurutnya dua seri ini begitu istimewa.
Saya berhasil menjuarainya tahun ini. Sungguh istimewa," ujar Leclerc.
Baca juga : Charles Leclerc Raih Pole Position GP Italia
Mengenai GP Azerbaijan di Sirkuit Baku, pembalap berusia 26 tahun tersebut menilai McLaren masih menjadi favorit menjuarai balapan itu.
Namun, Leclerc tak menutup kemungkinan bakal terjadi persaingan yang sengit karena Sirkuit Baku merupakan salah satu trek yang cukup dikenalinya.
"Baku adalah trek yang cukup bagus bagi saya, saya menyukai trek ini dan saya sebelum ini cukup kompetitif, jadi siapa tahu? Mungkin kita bisa mencapai lagi hal istimewa di sana," pungkas pembalap asal Monako itu. (Ant/Z-1)
Monza pertama kali menggelar GP Italia pada 1922 dan telah menggelar balapan setiap tahun sejak Formula 1 dimulai pada 1950 kecuali pada 1980 ketika sirkuit itu menjalani renovasi.
Dengan delapan balapan tersisa di Formula 1, Ferrari kini hanya terpaut 39 poin dari Red Bull di puncak klasemen konstruktor.
Lando Norris finis ketiga di GP Italia di belakang pembalap Ferrari Charles Leclerc yang menjadi juara dan peringkat kedua Oscar Piastri.
Kevin Magnussen berbenturan dengan pembalap Alpine Pierre Gasly di GP Italia sehingga terkena poin penalti dan melewati batas poin penalti musim ini.
Pada akhir pekan ini, para pembalap Formula 1 akan bersaing pada GP Italia di Sirkuit Monza.
Sebagai pembalap baru yang tergabung dalam tim Ferrari, Lewis Hamilton pertama kalinya merasakan balapan di 'markas' Ferrari pada gelaran GP Emilia Romagna kali ini.
Pembalap Ferrari Lewis Hamilton belum menunjukkan performa yang impresif setelah di GP Arab Saudi hanya finis di posisi ketujuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Leclerc yang mencatat bahwa SF25 miliknya mempunyai berat 1 kg di bawah berat minimum sehingga membuatnya didiskualifikasi.
Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,849 detik.
Norris mencatatkan waktu tercepat pada sesi uji coba kali ini dengan catatan 1 menit 31,504 detik.
Leclerc menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 1 menit 16,439 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved