Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Petenis nomor satu dunia Jannik Sinner dibebaskan dari segala tuduhan setelah dua kali dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada Maret lalu.
Petenis Italia itu dinyatakan positif memiliki kadar rendah metabolit clostebol - zat steroid yang dapat digunakan untuk membangun massa otot - selama turnamen Indian Wells.
Sampel lebih lanjut yang diambil delapan hari kemudian juga dinyatakan positif memiliki kadar rendah metabolit yang sama.
Baca juga : Kalahkan Sonego, Sinner Berada dalam Jalur untuk Rematch dengan Alcaraz di AS Terbuka
Skorsing sementara diterapkan secara otomatis, tetapi, karena Sinner membantahnya, ia dapat terus bermain.
Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) menemukan bahwa Sinner secara tidak sengaja terkontaminasi zat tersebut karena ulah Giacomo Naldi, fisioterapisnya.
Naldi telah mengoleskan semprotan yang dijual bebas di Italia ke luka di tangannya sendiri dan kemudian melakukan perawatan pada Sinner.
Baca juga : Adu Kuat 2 Petenis Muda di Perempat Final AS Terbuka 2022
ITIA menerima penjelasan tersebut dan menyatakan bahwa pelanggaran tersebut tidak disengaja.
Sinner dibebaskan dari kesalahan atau kelalaian oleh pengadilan independen pekan lalu, tetapi ia akan kehilangan poin peringkat dan hadiah uang dari penampilannya di semifinal di Indian Wells.
"Saya sekarang akan melupakan masa yang penuh cobaan dan sangat disayangkan ini," kata Sinner dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC, Rabu (21/8).
Baca juga : Sinner Melaju ke Perempat Final Grand Slam Ketiga pada Tahun Ini
"Saya akan terus melakukan apa pun yang saya bisa untuk memastikan saya terus mematuhi program antidoping ITIA.
"Saya memiliki tim di sekitar saya yang sangat teliti dalam kepatuhan mereka sendiri."
Clostebol, yang sering ditemukan dalam produk untuk mengobati pembengkakan dan iritasi, ada dalam daftar zat terlarang Badan Antidoping Dunia.
Sinner menjadi unggulan teratas di turnamen Grand Slam AS Terbuka, yang dimulai pada Senin (19/8) hingga 9 September mendatang. (M-3)
Ajax mengatakan Onana salah mengonsumsi obat milik istrinya yang menyebakan ditemukannya zat diuretik Furomeside di urinenya.
Methandinone merupakan zat serupa steroid yang dilarang sedangkan furosemide adalah zat yang membantu memperbanyak pembuangan cairan melalui urine.
Gbohouo adalah penjaga gawang andalan Pantai Gading di Piala Afrika 2019 dan tampil di setiap pertandingan, kecuali laga final, kala Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika pada 2015.
Gbohouo mengaku tidak sengaja mengonsumi zat terlarang itu setelah diresepkan obat oleh dokter mata untuk mengatasi masalah penglihatannya.
Pemain belakang Argentina itu kini diskors sembari penyelidikan lebih lanjut dilakukan dan sampel kedua dites.
Organisasi antidoping Italia, pekan lalu, mengatakan hasil tes pemain asal Argentina itu positif mengandung metabolit clostebol, steroid yang masuk daftar terlarang WADA.
Sinner, yang kalah lewat pertarungan selama 5 jam di perempat final AS Terbuka tahun lalu dari Alcaraz, melaju ke putaran ketiga AS Terbuka berkat kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4.
Jannik Sinner berkompetisi untuk pertama kalinya sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari dan meraih lima kemenangan di Roma, sebelum kalah di final dari Carlos Alcaraz.
Sinner menjadi petenis termuda yang menjuara turnamen ATP 500 sejak kategori itu diciptakan pada 2009.
Sinner tidak kehilangan set sama sekali di Antwerp dan kembali tampil gemilang di laga final.
Juara Grand Slam tiga kali itu menang 7-6 (7/4) dan 6-3 atas lawannya yang berperingkat 10 dunia itu untuk melaju ke babak perempat final.
Petenis Rusia itu hanya butuh waktu 25 menit untuk mengalahkan lawnanya yang berperingkat 11 dunia itu di set pertama dengan skor telak 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved