Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melanjutkan perjuangan mereka setelah keluar sebagai runner-up grup C di Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Alfian melakoni pertandingan lanjutan grup C melawan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada Selasa (30/7). Fajar/Rian kalah dengan skor 13-21 dan 13-21.
Rian mengatakan bahwa lawan memang tampil cukup baik dalam pertandingan tersebut dan mampu menerapkan strategi dengan baik.
Baca juga : Meski Sudah Raih Tiket ke Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian Bertekad Jadi Juara Grup
"Di awal-awal, gim pertama maupun kedua sebenarnya kami coba menerapkan pola permainan yang kami mau dan itu bisa mengimbangi mereka. Tapi setelah interval, servis mereka terutama Shetty sulit kami antisipasi. Kami kurang siap dan kecolongan dari situasi itu," kata Rian dalam keterangannya, (30/7).
"Ada juga beberapa momen kami harusnya bisa mematikan, mendapat poin tapi mereka bisa membalikkan keadaan. Itu membuat mereka lebih percaya diri," imbuhnya.
Kekalahan itu, lanjut Rian, menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk mempersiapkan segalanya di perempat final nanti.
Baca juga : Kalahkan Wakil Prancis, Fajar/Rian Melaju ke Perempat Final Olimpiade Paris 2024
"Ini pelajaran buat kami untuk lebih mempersiapkan diri lebih baik di perempatfinal. Harus siap dalam segala hal dan harus bermain lebih berani dan nekat," sebutnya.
Lebih lanjut, Rian mengatakan pada pertandingan sistem gugur mereka siap untuk melawan siapapun. Sebab, pada fase itu semua lawan memiliki kekuatan yang setara.
"Lawan siapapun kami harus siap. Di fase knockout sudah setara semua levelnya hingga teknis, fisik dan mental harus terus dijaga," pungkasnya.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pasang target mempertahankan gelar All England untuk ketiga kali atau hattrick. All England 2025 dijadwalkan 11-16 Maret.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved