Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
OLAHRAGA pacuan kuda memiliki peluang untuk menjadi cabang olahraga bergengsi di Indonesia sehingga mulai dilirik dan diminati oleh masyarakat. Pacuan kuda di Indonesia dipandang tidak hanya untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga dapat menyumbang manfaat pada ekonomi dan sosial yang signifikan.
CEO & Founder Sarga.co Aryo Djojohadikusumo mengungkapkan potensi pacuan kuda di Indonesia, khususnya di bidang olahraga dan lifestyle, sangatlah besar. Kurangnya publikasi terhadap cabang olahraga ini membuat tidak banyak masyarakat yang menggandrunginya.
“Sarga bercita-cita menjadikan pacuan kuda Indonesia sebagai sumber kebanggan nasional yang baru dan masa depan yang menjanjikan bagi olahraga ini, juga menggandeng Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) sebagai perwakilan dari pemerintah resmi,” terang Aryo.
Baca juga : Nabila Syakieb: Berkuda Bukan Hanya Olahraga, tapi 'Me Time' Terbaik
Ekosistem pacuan kuda di Indonesia bisa dikatakan memiliki peluang besar sekaligus tantangan. Sebenarnya pacuan kuda sudah ada sejak lama dan menjadi warisan budaya Indonesia, tetapi kurang mendapatkan perhatian yang serius. Penyebaran informasi seputar pacuan kuda di Indonesia perlu dilakukan baik sebagai sebuah budaya ataupun cabang olahraga.
Sarga.co bermaksud turut andil dalam membangun ekosistem yang lebih sehat dan bonafit. Hal ini tentunya untuk dapat menggaet para pecinta pacuan kuda baru yang memperkuat dan membangun ekosistem yang lebih sejahtera dan mendukung profesional.
“Kita ingin menawarkan 360 degre development, jadi tidak hanya acaranya yang diselenggarakan, tapi juga semangat untuk menaikkan taraf hidup para pihak terkait, seperti joki dan trainer. Sarga ingin menawarkan hadiah yang lebih menggiurkan dibandingkan dengan acara pacu kuda lainya, sehingga mendorong semangat dan turut mendukung kesejahteraan banyak pihak,” papar Aryo.
Baca juga : Kisruh Kepengurusan, Gerakan Save Pordasi Tolak Rakor PP Pordasi
Fakta menarik yang belum banyak diketahui, olahraga berkuda sendiri memiliki empat cabang olahraga lainnya di Indonesia, yaitu pacu kuda, equestrian, polo, dan horseback archery.
Banyak yang menilai olahraga berkuda itu mahal dan hanya dapat dinikmati kalangan atas saja. Namun, nyatanya, semakin ke sini, olahraga ini bisa dinikmati semua kalangan.
Hadirnya Sarga.co ingin mematahkan penilaian awam tersebut, sehingga olahraga berkuda, khususnya pacu kuda, dapat dinikmati kalangan manapun.
Baca juga : Ajang Olahraga Berkuda ‘Equestrian’ The Jakarta Masters 2023 Ramai Peminat
Dengan beberapa kali penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan Sarga.co dapat dilihat bahwa interest masyarakat semakin besar. Berbagai acara dengan jenis dan tingkat ekonomi mulai banyak diselenggarakan di seluruh penjuru Indonesia.
Respon masyarakat terhadap cabang olahraga ini cenderung meningkat ke arah positif, sehingga dorongan untuk menerapkan sistem yang jauh lebih baik menjadi perhatian berbagai pihak ke depannya.
Hal ini diakui Sarga.co, dengan awalnya acara yang diselenggarakan hanya dihadiri oleh 5.000 penonton dengan kondisi seadanya. Kemudian di acara berikutnya dengan perbaikan dan pengembangan di berbagai hal, Sarga.co berhasil mendatangkan penonton lebih dari 26.000 orang. Tentunya hal ini berkat adanya dukungan berbagai pihak.
Baca juga : Minim Lahan, Singapura bakal Hapus Lomba Pacuan Kuda
Sarga.co sendiri menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak baik dari pemerintah, BUMN, industri swasta, dan komunitas di Indonesia.
Kegiatan sebelumnya dari Sarga.co telah terselenggara pada 28 Juli 2024, dalam tajuk Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Seri 01 Indonesia Derby, di Bantul, Yogyakarta.
Rencananya, pada 2025, Sarga.co akan menyelenggarakan lima acara baru. Pada setiap acara akan menghadirkan hal baru dan skala yang lebih besar, sehingga penonton dan peserta menikmati kebaruan dan keseruannya.
Tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan kegiatan kejuaran, Sarga.co turut memberikan informasi terkait olahraga berkuda dan pacuan kuda melalui media sosial resminya, di berbagai platform, seperti Instagram, TikTok, Youtube, dan X. (Z-1)
Sebanyak 131 kuda dipastikan akan berlaga dalam 18 kelas di Indonesia’s Horse Racing Cup (IHR Cup) 2025 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu, (15/6).
Sarga Land akan membangun kompleks pacuan kuda seluas kurang lebih 9,2 hektar di Jakarta International Equestrian Park Pulomas atau JIEPP yang dikelola oleh PT Pulo Mas Jaya
Ada sepuluh kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional dan lima festival musik akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia sepanjang 2025.
Perancis yang telah lama menjadi kiblat dunia dalam olahraga pacuan kuda dan equestrian.
Atlet pacu kuda Victoria Lee incar hasil maksimal di ajang Equestrian All Start Tour
IOC menetapkan total kuota atlet Olimpiade LA 2028 tetap di angka 10.500, sama seperti Olimpiade Paris 2024.
Partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia seperti CSI Canteleu menjadi pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Seleksi atlet akan digelar di Bali dan diadakan dalam bentuk kejuaraan.
Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional.
Kerja sama menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved