Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DUEL all Indonesian tersaji di babak 32 besar Indonesia Open 2024 antara tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung melawan Putri Kusuma Wardani.
Bertanding di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/6), Gregoria mampu mengalahkan Putri dengan skor 21-14 dan 21-17.
Gregori mampu mengamankan keunggulan dengan skor 11-9 atas Putri KW di interval gim pertama. Gregoria terlihat bermain dengan nyaman melawan rekannya itu dan menutup gim pertama dengan skor 21-14.
Baca juga : Jadwal Malaysia Terbuka 2024, Berhadiah Rp20 Miliar
Di gim kedua, Gregoria semakin menjauh dari Putri. Hal tersebut terlihat dalam perolehan poin saat memasuki interval gim kedua dengan skor 11-4.
Walaupun sempat memangkas jarak perolehan poin, Putri tetap tak mampu mengatasi permainan Gregoria. Alhasil, Gregoria pun menutup gim kedua dan memastikan kemenangan dengan skor 21-17.
Nasib berbeda dirasakan oleh tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo yang harus menelan kekalahan atas wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
Chico harus gugur di babak 32 besar atas Kantaphon dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 9-21. (Ndf/Z-7)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved