Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Tim Aprilia Racing Aleix Espargaro menjuarai sesi Sprint Race GP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sabtu (25/5), setelah mendapatkan 'hadiah' dari tiga pemimpin balapan sebelumnya yang terjatuh.
Ini merupakan gelar Sprint Race kedua beruntun Espargaro di Catalunya, yang sekaligus melanjutkan performa impresifnya pada seri ini ketika ia selalu menjadi yang tercepat di free practice 2 (FP2), free practice 3 (FP3), dan kualifikasi.
Memulai balapan dari posisi pole, pembalap yang baru saja mengumumkan akan pensiun dari MotoGP pada akhir musim ini tersebut tidak memulai balapan Sprint Race dengan tidak baik.
Baca juga : Espargaro Juarai GP Catalunya
Selepas start, ia menghuni posisi kelima dengan Francesco Bagnaia berada di posisi terdepan
Tiga pembalap terdepan, yang diisi Bagnaia, rookie Pedro Acosta, dan Raul Fernandez bergantian memimpin balapan hingga akhirnya Raul, yang start dari P3 memimpin balapan 12 lap ini.
Namun, pembalap Trackhouse Racing itu mendapatkan petaka pada lap keenam karena terjatuh sehingga Brad Binder, yang berada pada posisi kedua, mengambil alih balapan.
Baca juga : Aleix Espargaro Menang Dramatis di Balapan Sprint MotoGP Catalunya
Hanya memimpin selama satu lap, pembalap asal Afrika Selatan itu lalu mengikuti jejak Raul, ketika terjatuh di tikungan kelima.
Bagnaia pun menjadi pemimpin balapan, diikuti Acosta, dan Espargaro yang menguntit pada posisi ketiga.
Di lap kedelapan, Espargaro mengambil alih posisi Acosta untuk posisi kedua.
Baca juga : Bikin Blunder Di Catalunya, Espargaro Ucapkan Permintaan Maaf
Pembalap 34 tahun itu lalu terus memacu motornya untuk mendekati Bagnaia yang memimpin balapan. Saat memasuki lap terakhir, sang juara bertahan kehilangan keseimbangan pada tikungan kelima dan bernasib sama seperti Raul dan Binder.
Espargaro pun tidak menyianyiakan kesempatan di beberapa tikungan tersisa untuk meraih juara Sprint Race di Catalunya seperti pada musim lalu.
"Tujuan saya adalah terus mengejarnya (Bagnaia) hingga tikungan terakhir tiba dan saya sangat senang," kata Espargaro setelah balapan Sprint Race di laman MotoGP, Sabtu (25/5).
Baca juga : MotoGP Catalunya 2024 : Martin dan Aleix Espargaro Bergantian Pimpin Latiha Hari Pertama
Di posisi kedua, Marc Marquez, yang start dari P14, kembali menunjukkan aksinya dengan back to back mengamankan P2 Sprint Race setelah di Le Mans, Prancis, usai mengasapi Acosta di tikungan kanan setelah trek lurus pada lap terakhir.
Acosta, yang bernafsu memenangi Sprint Race perdananya harus puas berada podium ketiga.
Sementara itu, pimpinan klasemen Jorge Martin finis pada posisi keempat, diikuti rekan Bagnaia, Enea Bastianini, di posisi kelima.
Kemenangan itu membuat Espargaro berada pada posisi kedelapan klasemen dengan 63 poin, sedangkan bagi Marquez, podium kedua Sprint Race membuatnya menggeser Bagnaia dari posisi kedua klasemen dengan 98 poin, memangkas jarak menjadi 37 poin dari Martin.
Lalu, untuk Acosta, podium ketiga Sprint membuatnya meraih 80 poin yang masih tidak mengubahnya pada posisi keenam.
Balapan utama dengan 24 lap, GP Catalunya, akan dimainkan pada Minggu (26/5) pukul 19.00 WIB. (Ant/Z-1)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Aprilia menjadi pabrikan utama MotoGP yang mengganti dua ridernya sekaligus pada musim depan setelah Maverick Vinales hengkang dan Aleix Espargaro pensiun.
Marco Bezzecchi ingin memanfaatkan sisa musim ini untuk mengembangkan performa dan juga berbagi banyak kenangan fantastis bersama tim Pertamina Enduro VR46.
Musim depan, Marco Bezzecchi akan meninggalkan tim Pertamina Enduro VR46 dan bergabung dengan Aprilia Racing.
Kehadiran Marco Bezzecchi di Aprilia Racing menjadikannya pembalap utama asal Italia pertama untuk pabrikan itu sejak 2020
Maverick Vinales mencatatkan waktu putaran tercepat 2 menit 00,864 detik dan berada di depan pembalap pendatang baru Pedro Acosta dan Marc Marquez.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved