Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LANGKAH tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di All England 2024 terhenti di babak perempat final. Gregoria dijegal pebulu tangkis Jepang Akane Yamaguchi.
Pada pertandingan di Utilita Arena, Birmingham, Jumat (15/3), Gregoria bertarung sengit 10-21, 22-20, 18-21. Pada poin terakhir, terjadi insiden flash alias lampu kamera telepon genggam dari kursi penonton. Gregoria yang terganggu akibat cahaya tersebut berhenti sejenak namun wasit tak mengindahkannya.
"Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu. Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya," kata Gregoria.
Baca juga : Gregoria Mariska Tunjung Terhenti di Perempat Final All England
"Setelah ini, saya akan bertanya kepada umpire dan referee agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima," imbuhnya.
Kehilangan gim pertama 10-21, Gregoria bangkit pada gim kedua 22-20 untuk memaksakan rubber gim. Hanya saja, Gregoria takluk 18-21 pada gim penentuan sehingga Akane berhak melaju ke babak empat besar.
Gregoria merasa tetap bersyukur dengan hasilnya walau di gim pertama permainannya tidak cukup meyakinkan. Pada gim kedua dia mampu mengambil keunggulan walau sempat tertinggal 18-20.
Baca juga : Gregoria Rebut Tiket Masuk Perempat Final All England 2024
"Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung in di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin beruntun hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan," ucapnya.
Gim ketiga Gregoria juga sudah sempat unggul namun lawan mengubah permainan dengan lebih bermain aman. Akane Yamaguchi hanya menunggu Gregoria menyerang lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik.
"Ini yang harus saya pelajari dari pemain-pemain yang peringkatnya di atas saya, bagaimana cara mereka mengubah pola di poin-poin kritis," tukas Gregoria. (Z-8)
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
PELATIH bulu tangkis ganda putra Indonesia, Aryono menilai pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih kurang konsisten.
Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu membawa pulang minimal satu gelar dari ajang All England.
Minarti mengatakan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani telah siap dengan maksimal untuk mengikuti turnamen-turnamen di Eropa yaitu Spanyol Masters 2019 bagi Fitriani, serta Jerman Terbuka dan All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.
Pasangan Ronald/Annisa mengaku akan terus berupaya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Super 1000 itu berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved