Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dirumorkan akan Tampil di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Aya Nakamura Jadi Sasaran Serangan Rasis

Basuki Eka Purnama
12/3/2024 07:45
Dirumorkan akan Tampil di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Aya Nakamura Jadi Sasaran Serangan Rasis
Penyanyi Prancis Aya Nakamura(AFP/JOEL SAGET)

PENYELENGGARA Olimpiade Paris 2024, Senin (11/3), mengaku terkejut dengan serangan rasis yang dialamatkan kepada musisi kenamaan Prancis Aya Nakamura terkait rumor dia akan membawakan lagu Edith Piaf di upacara pembukaan pesta olahraga sejagat itu.

Hal itu berawal dari laporan media lokal bahwa penyanyi berdarah Mali itu tengah membahas kemungkinan membawakan lagu milik Piaf kala bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, bulan lalu.

Berita itu menjadi bahan bakar dalam kampanye Partai Reconquest, yang dipimpin tokoh sayap kanan Eric Zemmour, dengan nama Nakamura dicemooh setiap kali diucapkan.

Baca juga : Tim Bulu Tangkis Jajal Tempat Pemusatan Latihan Olimpiade 2024

Penyanyi berusia 28 tahun itu telah menjadi bintang di dunia lewat lagunya, salah satunya Djadja, yang telah meraup 1 miliar stream di Youtube.

Sebuah kelompok ekstrem kecil, The Natives, memasang spanduk di dekat Sungai Seine, bertuliskan, "Tidak mungkin Aya. Ini Paris bukan pasar di Bamako."

Nakamura menanggapi hal itu di media sosial. "Anda bisa berperilaku rasia namun tentunya Anda tidak tuli. Saya menjadi penyanyi nomor satu di Prancis tidak diragukan lagi. Apa utang saya pada Anda? Tidak ada sama sekali!"

Baca juga : Atlet Prancis yang Tengah Menyusui akan Diinapkan di Hotel Selama Olimpiade Paris 2024

Komite penyelenggara Olimpiade Paris 2024 kepada AFP mengatakan, "Kami sangat terkejut dengan serangan rasis terhadap Aya Nakamura. Kami memberikan dukungan penuh kepada penyanyi Prancis yang paling banyak didengarkan di dunia."

Nakamura juga mendapatkan dukungan dari Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera yang menulis di X, "Tidak usai dipedulikan. Semua orang mencintai kamu."

Antoine Leaument, anggota parlemen dari partai sayap kiri, France Unbowed, mengkritik the Natives dengan mengatakan, "Mereka mengaku mencintai Prancis namun berusaha mengabaikan penyanyi berbahasa Prancis yang paling banyak didengarkan di dunia setelah Edith Piaf. Anda tidak bisa menjadi rasis sekaligus patriotik." (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya