Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin para atlet mempertahankan budaya medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Hal itu ditegaskannya usai penandatangan perjanjian kerja sama Kemenpora dengan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) dengan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin), Kamis (29/2).
Pada PKS tersebut, PB PODSI mendapat dukungan dana Rp13 miliar sementara PB Perbakin senilai Rp5 miliar.
Baca juga : Pemerintah Kucurkan Rp81 Miliar ke Cabor untuk Kualifikasi Olimpiade
"Hari ini Kemenpora melakukan PKS terkait bantuan pemerintah dengan PB PODSI yang dihadiri oleh Sekjen dan PB PERBAKIN langsung oleh Ketua Umum, Penandatanganan ini untuk memberikan dukungan kepada cabor yang tengah mengikuti kualifikasi ke Olimpiade 2024 Paris," kata Dito.
Dito berharap, dukungan dana yang diberikan Kemenpora kepada cabor bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meloloskan atlet sebanyak mungkin ke Olimpiade 2024 Paris nanti.
"Saya harap dukungan pemerintah ini bisa bermanfaat untuk cabor agar bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin di Olimpiade 2024 Paris nanti," tuturnya.
Baca juga : F1Powerboat Jadi Mercusuar Sports Tourism di Danau Toba
Lebih lanjut, Dito juga menginginkan para atlet Indonesia mampu mempertahankan budaya medali emas olimpiade. Atau bahkan dapat melampaui target perolehan nanti di Olimpiade Paris 2024.
"Harapan kami bisa mempertahankan medali emas, syukur-syukur bisa melebihi. Saya yakin dukungan yang sudah diberikan Kemenpora kepada cabang olahraga dengan melibatkan sport science dan psikologi olahraga membuat persiapan Olimpiade 2024 ini lebih bagus dan bisa mendorong prestasi lebih baik dari sebelumnya," tutup Dito.
Sebelumnya ada 11 cabang olahraga yang mendapatkan dukungan anggaran dalam menjalankan pelatnas agar bisa meloloskan atletnya ke Olimpiade 2024 Paris. 11 cabang olahraga tersebut yakni PB. PABSI (Angkat Besi), PB ISSI (Balap Sepeda), PB Persani (Senam), PP. Perpani (Panahan), PP PBVSI (Voli Pantai), PB TI(Taekwondo), PP PBSI (Bulu tangkis), PB PSOI (Selancar), PB PJSI (Judo), PB PASI (Atletik), dan Akuatik Indonesia. (Z-5)
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Anggar dinilai memiliki banyak potensi di tingkat junior dan usia dini.
Kerja sama dengan Rusia merupakan hasil nyata dari kunjungannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke negeri tersebut.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved