Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EMPAT atlet selancar ombak atau surfing Indonesia sedang mengikuti ISA World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, yang menjadi ajang terakhir untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Mereka adalah Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra, Dhany Widianto, dan Jasmine Michelle Studder.
Manajer timnas surfing Indonesia Egy Adhitya Hilman menjelaskan ajang kali ini memiliki mekanisme yang berbeda dan menjadi kesempatan terakhir bagi seluruh atlet, termasuk Rio Waida, yang mengikuti Championship Tour liga surfing dunia World Surf League (WSL).
Baca juga : Rio Waida Tegaskan Tekad Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
"Kalau chance-nya untuk kualifikasi kali ini, itu betul-betul yang diambil pemenangnya. Jadi, bukan lagi untuk region-nya," kata Egy, Senin (26/2).
Dia menambahkan setiap negara diperbolehkan mengikuti ajang tersebut meskipun atletnya sudah lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Kondisi tersebut kurang menguntungkan bagi atlet yang tidak bermain di WSL, sebab mereka yang telah mendapatkan tiket adalah atlet yang masuk WSL.
Baca juga : Rio Waida Bidik Tiket ke Paris 2024
"Sebetulnya, untuk Rio Waida, dia punya kesempatan dalam dua mekanisme pertandingan. Satu adalah kualifikasi Olympic memang yang dibuat oleh AF-nya, oleh International Federation, yaitu ISA. Atau satu lagi dia punya kesempatan di professional league-nya, di WSL," ujar Egy.
"Tapi karena olimpiadenya di Agustus, otomatis WSL tidak menjadi kesempatan dia. Jadi kesempatan Rio di Olympic hanya di Puerto Rico ini, yang event dilaksanakan oleh AF," lanjutnya.
Setiap negara memiliki dua kuota putra dan dua kuota putri. Di akhir ajang akan diketahui peringkat mereka dan diambil beberapa teratas dengan mempertimbangkan jumlah tiket yang tersisa dan persyaratan kuota negara.
Baca juga : Pemerintah Kucurkan Rp81 Miliar ke Cabor untuk Kualifikasi Olimpiade
Egy optimistis timnas surfing Indonesia mampu mencuri tiket ke Olimpiade Paris 2024. Sebab, dia melihat secara skill atlet Indonesia tidak kalah dari atlet-atlet negara lain. Hanya saja faktor alam menjadi unsur keberuntungan dalam perlombaan.
"Faktor luck-nya juga tinggi, karena medianya alam. Jadi, beda kalau memang surfer ini dilepas untuk latihan freesurfing atau dengan kompetisi. Dan kompetisi ini mereka kan dibatasi waktu," kata Egy.
"Dibatasi oleh waktu dengan jumlah atlet juga terbatas, tiga atau empat. Nah, ombak yang datang pun kita enggak tahu, namanya alam, apakah akan mendapatkan ombak yang bagus atau yang seperti apa," imbuhnya
Saat ini, para atlet Indonesia masih berjuang di ISA World Surfing Games 2024, yang akan berlangsung hingga 3 Maret.
Rio Waida lolos ke round ketiga, sementara Dhany Widianto dan Ketut Agus harus berjuang di Repechage 2 setelah masing-masing terlempar dari round pertama dan round kedua. Demikian pula dengan Jasmine Studer bersiap untuk Repechage 2. (Ant/Z-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Rio Waida tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari.
Menurut catatan peringkat WSL, Selasa (18/2), Rio Waida mengumpulkan 9.130 poin dari dua turnamen CT yang telah dilakoninya.
Dalam laga final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio bersaing dengan peselancar Brasil peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira.
Rio Waida membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63 sehingga melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
Rio Waida berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved