Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum PBSI Agung S Sempurna mengaku telah mengantongi tiga catatan penting atas gagalnya para atlet bulu tangkis di sejumlah turnamen akhir-akhir ini. Hal tersebut diungkapkan Agung dalam wawancaranya bersama Media Indonesia yang diunggah pada akun media sosial YouTube pada Minggu (31/12) lalu.
Agung mengatakan setidaknya pihaknya memiliki tiga catatan penting atas kemerosotan para atlet di SEA Games 2023. Pertama, padatnya jadwal pertandingan BWF tour di setiap nomor yang mengakibatkan performa para atlet menurun.
"Khususnya yang 300, 500, 750 ke atas ini tinggi sekali. Dan teman-teman nyaris dari satu turnamen ke turnamen lain itu mepet sekali, dua minggu atau tiga minggu," kata Agung dikutip Senin (1/1). "Menurut saya, akhirnya terjadi physical exhausted yang sistemik di antara para atlet. Ini juga risiko cedera dan sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Yeremia Rambitan Dipasangkan dengan Rahmat Hidayat
Karena itu, Agung mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dengan membuat personal progress report bagi para atlet. Adapun catatan kedua ialah soal kedisiplinan para atlet. Agung menyebutkan faktor kedisiplinan menjadi hal yang yang mendasari hasil buruk di SEA Games 2023.
Ia melanjutkan bahwa kebanyakan atlet pelatnas saat ini mudah terpengaruh dengan kritik yang ditujukan kepada mereka lewat media sosial. Oleh karena itu, Agung tengah memperbaiki faktor disiplin bagi para atlet bulu tangkis supaya dapat berkonsentrasi pada setiap turnamen maupun latihan.
Terakhir soal chemistry antara para pemain dengan para pelatih. Agung menyebutkan bahwa saat ini masih ada kekurangan di faktor tersebut.
Baca juga: Halim Jaga Peluang Tembus Pelatnas Cipayung
Agung menilai seharusnya pelatih bukan hanya berpengaruh pada kepelatihan. Pelatih, lanjut dia, seharusnya mampu mendampingi secara strategi maupun psikologis para atlet.
"Mereka kemudian yang bisa secara komprehensif melihat yang terjadi pada atlet kita, lawan, kemudian bisa memberikan preskripsi. Jika chamisterynya kurang, peran kepelatihan bukan hanya sebagai trainer," tutur Agung.
Untuk 2024, Agung mengaku pihaknya akan bekerja keras mendorong semua aspek untuk mempertahankan tradisi emas di bulu tangkis. Khususnya, bekerja keras melalui Satgas Road to Olimpic.
Lebih lanjut, Agung pun mengajak kepada masyarakat untuk lebih mampu memberikan masukan yang positif terhadap para atlet maupun pelatih. Ia tidak menginginkan masyarakat memberikan narasi-narasi yang negatif terhadap mereka.
"Kalau ada serangan-serangan, kritik, silahkan kritik para pengurus PBSI. Namun, kepada atlet dan pelatih yang sudah bersusah payah, berikan narasi yang positif," bebernya. (Z-2)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved