Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FRANCESCO Bagnaia membeberkan tujuan besarnya ingin menyamai Valentino Rossi dan Marc Marquez sebagai pemenang gelar MotoGP beruntun.
Seperti pada musim lalu, Bagnaia saat ini memimpin klasemen dibuntuti sesama pebalap Ducati Jorge Martin.
"Dua poin lebih sedikit dibandingkan tahun lalu tetapi masih ada 12 poin lagi,” kata Bagnaia mengutip Crash (24/11).
Baca juga : Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2023 di Lombok
"Ini adalah situasi yang berbeda dan dengan 37 poin yang tersedia, akan sangat penting untuk memulai dengan baik besok, memiliki perasaan yang baik di FP1 dan berusaha untuk masuk sepuluh besar. Saya yakin trek ini, dengan permukaan ulang, bisa sangat bagus bagi kami," imbuhnya.
Bagnaia juga menyebutkan bahwa pada balapan terakhir di GP Valencia itu, ia berusaha tampil maksimal sejak balapan sprint race.
“Tujuan maksimalnya adalah start di barisan depan dan kemudian melaju dalam sprint race agar memiliki kemungkinan menang.”
Baca juga : 3 Pembalap Ini Ditakuti Marc Marquez di Moto GP 2024
Jika Bagnaia berhasil memenangkan gelar akhir pekan ini, dia akan menjadi pembalap pertama sejak Marquez pada 2018 dan ke-19 yang menjadi juara berturut-turut. Bagnaia ingin menjadikan dirinya sebagai pembalap Ducati pertama yang memenangkan dua gelar MotoGP.
Sejak era MotoGP pada tahun 2002, tercatat hanya Rossi dan Marquez yang pernah memenangkan gelar beruntun, dan Bagnaia berharap bisa mencantumkan namanya bersama mereka akhir pekan ini.
"Dari ingatan saya, hanya Vale dan Marc yang melakukannya. Akan sangat luar biasa bisa mencapai tujuan seperti ini, tapi itu adalah sesuatu yang hanya bisa saya pikirkan setelahnya," sebutnya.
“Sekarang saya harus berpikir tentang balapan dan saya tahu ini trek yang bagus untuk kami," pungkasnya. (Crash/Ndf/Z-7)
Marc Marquez menjadi pembalap ketiga dengan kemenangan terbanyak di MotoGP. Rekor itu ia catat setelah menjadi juara di GP Argentina 2025.
ANAK didik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, telah menyambut rival terberat Marc Marquez, di garasi tim pabrikan Ducati tahun ini.
Salah satu tip dari Rossi untuk Bagnaia ialah jangan mudah termakan perangkap musuh.
Valentino Rossi mengumumkan, ia akan mengurangi keikutsertaan balapan ketahanan mobil di 2025, agar dapat mengikuti lebih banyak grand prix MotoGP bersama tim VR46.
TIM MotoGP Pertamina Enduro VR46 Racing resmi meluncurkan motor baru untuk musim 2025. Peluncuran digelar di Jakarta, Sabtu (25/1).
Francesco Bagnaia tetap bersama skuad pabrikan Ducati hingga 2025, tetapi menghadapi tantangan terberatnya saat juara dunia delapan kali Marc Marquez menjadi rekan setimnya.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved