Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tersingkir dari Kumamoto Masters, The Daddies Akui Kalah Agresif 

Basuki Eka Purnama
15/11/2023 06:00
Tersingkir dari Kumamoto Masters, The Daddies Akui Kalah Agresif 
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan(Twitter @INABadminton)

GANDA putra bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku tampil kurang agresif saat berlaga di babak 32 besar Kumamoto Masters 2023 sehingga harus mengalami kekalahan 16-21 dan 14-21 dari Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura, Selasa (14/11).

"Pola permainan yang kami kembangkan tidak keluar sama sekali. Tipe permainan kami sejatinya tidak full defend. Seharusnya kami juga lebih berani keluar menyerang. Kami tadi seharusnya lebih berani capek, lebih sabar, dan mengadu pukulan," kata Hendra dalam informasi resmi PP PBSI.

Pasangan berjuluk The Daddies itu hanya mampu bertahan 34 menit saat menghadapi pasangan wakil tuan rumah tersebut. Bisa dipastikan hasil itu pun tidak sesuai harapan mereka.

Baca juga: Pram/Yere Harus Berjuang Keras Kalahkan Ganda Inggris di Kumamoto Masters

Di awal pertandingan, Hendra/Ahsan bermain dengan lebih tenang dan tidak terlalu banyak menyajikan tekanan kepada Mitsuhashi/Okamura.

Mereka menduga strategi tersebut dapat meredam strategi lawan yang cenderung bermain menyerang sejak awal. Namun, pertahanan Hendra/Ahsan belum konsisten sehingga terus tertekan.

"Permainan kami hari ini bisa dibilang lambat start. Mungkin kami terlalu bermain bertahan. Kalau diserang terus, defend kita pasti juga tidak akan kuat," ungkap Hendra.

Baca juga: Tersingkir dari Kumamoto Masters, Bagas/Fikri Berjanji Perbaiki Fokus

Selain itu, ganda putra peringkat ke-9 dunia itu juga banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga semakin memperkeruh usaha mereka untuk mengejar ketertinggalan.

"Hasil akhir memang tidak seperti yang diharapkan. Kami akui, kami kalah cepat. Juga banyak mati sendiri. Defend kami juga tidak solid. Cuma asal balik saja dan gampang mati," ujar Ahsan.

Menurut The Daddies, permainan Mitsuhashi/Okamura sangat baik karena punya intensitas serangan yang cukup rapat. Faktor tenaga menjadi kelebihan duo Jepang tersebut sehingga bisa terus memberikan tekanan.

"Permainan lawan, harus diakui tidak gampang mati. Kami serang, tidak tembus-tembus. Sebaliknya, saat diserang, kami malah banyak mati. Pengembaliannya kurang baik," pungkas Ahsan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya