Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengatakan ingin segera memperbaiki fokus mereka setelah gagal melaju ke babak kedua turnamen Kumamoto Masters 2023 di Jepang, Selasa (14/11).
Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Akira Koga/Taichi Saito dua gim langsung 18-21 dan 16-21 di babak 32 besar turnamen BWF Super 500 tersebut.
"Hasilnya cukup mengecewakan. Hasil akhirnya tidak seperti yang diinginkan. Gim pertama, skornya juga kejauhan, sampai tertinggal 1-7. Tadi adaptasinya juga kurang cepat. Saat masuk lapangan kurang in," ujar Fikri, dikutip dari keterangan PP PBSI.
Baca juga: Kalah dari Momota, Vito Evaluasi Diri
Keduanya sepakat, dari awal laga, pasangan Jepang mampu menentukan pola permainan sehingga membuat Bagas/Fikri tidak dapat mengantisipasi serangan dengan baik.
"Setelah pelan-pelan bisa mengejar dan menemukan pola, sayang kami tetap kalah. Dari awal permainan, kami tidak bisa keluar seperti yang diharapkan. Kami belum bisa bermain lepas," aku Bagas.
Selain itu, terdapat keputusan wasit yang juga cukup mengganggu konsentrasi Bagas/Fikri, di poin krusial 17-17. Bola yang mulanya mereka kira masuk, ternyata dinyatakan keluar oleh wasit sehingga keunggulan berbalik untuk Koga/Saito.
Baca juga: Buat Lawan Berlari Kunci Ester Capai Semifinal Korea Masters
"Tadi sempat terganggu insiden yang tak diingingkan di poin 17-17 jadi 17-18 untuk lawan. Pukulan kami masuk tapi dinyatakan keluar umpire. Sedikit terganggu juga karena hilang satu poin di angka tua," kata Bagas.
Selepas gim pertama, Bagas/Fikri mencoba mencari formula yang lebih tepat untuk memenangkan gim kedua. Keduanya pun menemukan pola permainan yang cukup efektif. Namun, Bagas/Fikri mengatakan mereka malah membuat banyak kesalahan sendiri yang memberikan keuntungan bagi lawan untuk mendapatkan poin mudah.
"Di gim kedua, kami mencoba bermain lebih tenang dan ternyata bisa unggul 11-8 di interval gim kedua. Sayang setelah itu, kami banyak kesalahan sendiri dan terkejar. Permainan kami jadi tidak oke dan kalah," ungkap Fikri.
"Gim kedua sebenarnya kami mulai enak permainannya. Sayang setelah interval banyak salah sendiri dan tersusul. Kami banyak kehilangan poin. Mau mengejar sudah susah karena perbedaan poinnya terlalu jauh," timpal Bagas. (Ant/Z-1)
Gregoria Mariska Tunjung menang atas Ratchanik Intanon melalui dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-15 di 16 besar Kumamoto Masters.
Fikri/Daniel melangkah ke babak delapan besar setelah meraih kemenangan atas wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han sedangan Fajar/Rian menundukkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Rehan/Lisa menaklukkan wakil Taiwan Lin Bing-Wei/Lin Chih-Chun di babak 32 besar, Rabu (13/11), lewat pertarungan rubber game 15-21, 21-14, dan 21-19.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melaju ke 16 besar Kumamoto Masters setelah menaklukkan pasangan anyar Thailand, Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 21-13 dan 21-18.
Sabar/Reza mengalahkan pasangan Taiwan Chiang Chien-Wei/Wei Chun Wei dengan skor 12-21, 21-16, dan 21-10 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Rabu (13/11).
Leo/Bagas menang atas pasangan Taiwan Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee melalui rubber game ketat 15-21, 21-15, dan 21-13.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyingkirkan pasangan Jepang Akira Koga/Taichi Saito pada babak 32 besar Malaysia Terbuka 2024, Rabu 910/1)
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
FINAL BNI Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 di sektor ganda putra taruna mempertemukan sesama wakil asal DKI Jakarta.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Fikri mengatakan, mereka terbawa pola permainan lawan dan mengakibatkan sulit mengembangkan permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved