Menpora Paparkan Cara Atasi Perubahan Iklim melalui Olahraga

Budi Ernanto
05/11/2023 06:17
Menpora Paparkan Cara Atasi Perubahan Iklim melalui Olahraga
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kedua dari kiri) menjadi panelis di TAFISA World Congress 2023.(DOK IST)

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo jadi pembicara dalam Kongres Dunia TAFISA 2023 di Dusseldorf, Jerman, Sabtu (4/11). Dalam kesempatan itu, dia bicara mengenai mengatasi perubahan iklim lewat olahraga.

Dito berkata, Kemenpora memiliki program bernama Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih). Program ini merupakan ejawantah dari bagaimana olahraga bisa menjadi alat mengatasi perubahan iklim.

"Di Kemenpora, ada program Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih). Ini adalah program yang digerakkan oleh pemuda untuk mengakomodasi dan mendorong generasi muda di Indonesia dalam mendukung tantangan mitigasi krisis iklim,” ujar Dito.

Dito juga mengungkapkan, olahraga sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Kemenpora pun sudah bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dalam rangka pembinaan olahraga.

Beberapa program olahraga seperti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORNAS) 2023, TAFISA World Walking Day (WWD), Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam), padel, hingga Grand Fondo New York 2023 sukses terlaksana. Itu jadi wujud pembinaan olahraga yang dilakukan Kemenpora.

"Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam hal ini bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) untuk membina olahraga untuk semua di Indonesia,” ujar Dito.

Baca juga: 

Menpora akan Jadi Panelis di TAFISA World Congress

Kemenpora Beri Dukungan ke Timnas Flag Football Berlaga di AOFFC 2023

Mengenai olahraga sebagai alat perubahan iklim, Dito menjelaskan bahwa strategi berbasis komunitas penting dilakukan. Adanya komunitas akan mendorong partisipasi pemuda jadi lebih tinggi dalam proses pengambilan kebijakan soal iklim lewat olahraga.

"Kolaborasi dengan komunitas menjadi sangat penting dan mendorong partisipasi pemuda yang lebih tinggi dalam bekerja sama dalam proses pengambilan kebijakan mitigasi krisis iklim di masa depan,” terang Dito

“Kemudian, penciptaan kebijakan terkait perubahan iklim yang lebih berdampak karena didirikan berdasarkan aspirasi masyarakat setempat yang mengalami langsung krisis tersebut,” tambahnya.

Kongres TAFISA 2023 di Dusseldorf berlangsung pada 1 sampai 5 November 2023, dengan tema 'Untuk Dunia Yang Lebih Baik Melalui Olahraga Untuk Semua'. Indonesia sudah aktif di TAFISA dan pernah menjadi tuan rumah TAFISA Games pada 2016. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya