Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Red Bull Sergio Perez merasa telah kembali ke performa terbaiknya di dalam maupun di luar lintasan menjelang Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini. Sebelumnya, Perez jatuh sakit usai melakoni laga berat di GP Austria akhir pekan lalu karena ia sempat bertabrakan hingga mengalami gejala demam setelahnya.
"Saya merasa senang telah membuat kemajuan yang sangat baik (usai akhir pekan yang berat di GP Austria). Itu (GP Austria) adalah akhir pekan yang sangat sulit buat saya, tapi sekarang saya berada di sini, merasa bugar dan siap," kata Perez seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Sergio Perez Raih Pole di Miami
Selain percaya dengan kondisi tubuhnya yang kembali sehat, pembalap asal Meksiko itu juga optimistis kepada timnya yang tampil dominan sepanjang musim 2023 ini. Ia pun merasa yakin Red Bull dapat menguasai Sirkuit Silverstone dengan mantap dan andal.
"Saya pikir mungkin saja kami kembali ke performa kami di awal musim. Saya juga berpikir kami baru saja mengalami beberapa balapan yang buruk (di Austria), kami mengerti sebabnya. Mudah-mudahan kami dapat menjaga konsistensi ini ke depan, sampai akhir tahun ini," ucap Perez.
Baca juga: GP Miami Bisa Menjadi Panggung untuk Sergio Perez
"(Silverstone) adalah salah satu sirkuit yang sangat bagus bagi kami. Kecepatan tinggi menjadi poin terkuat kami, jadi saya berharap kami mungkin dapat bersinar dan semoga sedikit lebih baik dari akhir pekan lainnya," ujarnya menambahkan. (Z-6)
Perez telah dua kali memenangi balapan dan dia telah naik podium di dua balapan terakhir namun belum pernah menang di kampung halamannya.
Perez mengungkapkan dirinya sudah melupakan kegagalan di GP Bahrain dan kini dirnya bersiap untuk tampil maksimal di Jeddah Corniche Circuit.
KEJUTAN terjadi di kualifikasi balap Formula 1 GP Arab Saudi yang berlangsung Minggu (27/3). Di luar dugaan, pembalap Red Bull, Sergio Perez menjadi yang tercepat di Sirkuit Jeddah Corniche.
Di sirkuit yang sempit dan terkenal sulit untuk melakukan overtaking itu, Perez bertahan dari gempuran rival-rivalnya sekaligus menghindarkan diri membuat kesalahan.
Kemenengan perdana Perez di GP Monaco merupakankan kemenangan pertamanya pada tahun ini dan yang ketiga sepanjang kariernya.
Perez, 32, yang merayakan kemenangan di Monako, Minggu (29/5), menjadi pembalap Meksiko paling sukses di Formula 1 sepanjang sejarah.
F1 kali ini juga akan melakukan uji coba format baru dengan konsep memasukkan Sprint Race 100 km untuk menggantikan kualifikasi reguler mulai Sabtu (17/7) depan.
Debut format sprint race, para pebalap berpacu kompetitif di balapan sepanjang 100 km dengan menggunakan satu set ban tanpa pitstop untuk menentukan posisi start balapan.
Hamilton menjadi juara GP Inggris sementara Verstappen harus dilarikan ke rumah sakit.
"Dia sangat bermurah hati hari ini dan bekerja sangat baik dengan rekan satu timnya untuk mengizinkan saya lewat, jadi saya bisa mengejar kemenangan untuk tim."
Verstappen menuding juara Formula 1 tujuh kali itu berperilaku berbahaya, tidak hormat, dan tidak sportif selepas tabrakan keduanya di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7).
Pembalap asal Spanyol itu terakhir kali tampil di Silverstone empat tahun lalu, saat dia masih berkompetisi di Moto3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved