Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GP Miami pada akhir pekan ini menjadi kesempatan emas bagi Sergio Perez untuk muncul sebagai penantang serius perebutan gelar juara dunia F1 melawan rekan satu timnya di Red Bull, Max Verstappen.
Terlebih lagi, pembalap Meksiko itu baru saja menegaskan statusnya sebagai raja sirkuit jalan raya menyusul kemenangan pada balap sprint dan GP Azerbaijan untuk kedua kalinya dalam kariernya pada akhir pekan lalu.
Lima dari enam kemenangan Perez diraih sang pembalap di sirkuit jalan raya seperti Monako (2022), Singapura (2022), dan Jeddah (2023) dan Baku (2021, 2023).
Podium pertama dalam lima balapan awal musim ini akan mengangkat Perez ke peringkat pertama klasemen menggeser Verstappen, dan itu merupakan ancaman serius bagi sang juara dunia dua kali asal Belanda itu.
Baca juga: Duo Pebalap F1 Tim Red Bull Dominasi GP Azerbaijan
Verstappen pada musim ini belum pernah finis lebih rendah dari peringkat dua dan tiba di Florida dengan keunggulan enam poin atas rekan satu timnya itu.
Sebagai catatan setelah empat balapan musim lalu, Verstappen unggul lima poin atas Perez sebelum menang di Miami dengan lap tercepat dan menyelesaikan musim lalu dengan margin 149 poin dengan 15 kemenangan dibandingkan dua yang didapat Perez.
Perez juga belum pernah menang lebih dari dua kali dalam semusim. Menyusul kesuksesannya di Baku, pembalap berusia 33 tahun itu ingin menjaga momentum, lagi pula bos tim Red Bull Christian Horner memberi lampu hijau kepada kedua pembalapnya untuk saling bersaing.
Baca juga: Sergio Perez Menangi Sprint Race GP Azerbaijan
"Saya benar-benar dalam pertarungan untuk gelar juara, bukan hanya karena Baku, saya yakin saya bisa (tampil) sangat baik di mana saja musim ini," kata Perez seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/5).
Sejauh ini, konsistensi bukan kekuatan terbesar Perez. Namun, apabila ia menang di Miami, maka itu akan memberi kepercayaan diri yang sangat besar baginya.
Terlebih lagi, Red Bull memiliki mobil yang sangat dominan pada musim ini yang telah membawa mereka memenangi seluruh empat Grand Prix yang telah berlangsung, tiga di antaranya dengan finis 1-2. Di sirkuit yang mengelilingi Hard Rock Stadium itu tahun lalu, Perez finis P4 setelah Verstappen meraih podium pertama di depan duet Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Miami, yang debut di kalender F1 pada tahun lalu, akan menyajikan balapan yang panas dengan kelembaban tinggi. Sirkuit itu menjadi salah satu dari tiga trek balapan F1 di Amerika Serikat, dengan Las Vegas yang bakal debut pada November tahun ini.
Red Bull memegang klasemen konstruktor dengan 180 poin, jauh meninggalkan Aston Martin yang terpaut 93 poin di peringkat kedua. (Z-6)
Sergio Perez mengakui ia menikmati kebebasan yang datang dengan membuat jarak dari Formula 1, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Liam Lawson, pembalap muda asal Selandia Baru, resmi dipilih untuk membalap bersama Max Verstappen di Red Bull mulai musim Formula 1 2025.
PEMBALAP Sergio Perez mengeklaim telah menolak dua peluang dari tim F1 lain untuk keluar dari Tim Red Bull musim 2025.
Pembalap tim Red Bull Sergio Perez dinis ketujuh di GP Belgia, Minggu (28/7), setelah mengawali balapan di posisi start kedua.
Pembalap asal Meksiko ini baru saja meraih hasil buruk, dengan bos timnya, Christian Horner, mengatakan setelah GP Inggris bahwa performa tanpa poinnya tidak dapat dipertahankan untuk tim.
Keputusan perpanjangan kontrak itu dilakukan tim Red Bull meski Sergio Perez mengalami penurunan penampilan di tiga balapan terakhir di Miami, Imola, dan Monaco.
Tambahan 25 poin usai menjadi juara GP Miami membuat pembalap McLaren Oscar Piastri memuncaki klasemen pembalap Formula 1 dengan raihan 131 poin.
Oscar Piastri dan Lando Norris finis satu dan dua di GP Miami. Piastri dan Norris pun tetap berada di peringkat pertama dan kedua pada klasemen pembalap Formula 1.
Antonelli meraih pole position untuk Sprint Race F1 GP Miami usai membukukan waktu putaran impresif 1 menit 26,482 detik.
Pebalap Mercedes Kimi Antonelli, 18, mencetak sejarah sebagai pebalap termuda yang meraih pole position di ajang Formula 1, di Grand Prix Miami.
Carlos Sainz diputuskan bersalah atas insiden tabrakan dengan Oscar Piastri karena pembalap Ferrari itu dianggap terlambat melakukan pengereman.
Verstappen yang menguasai tahap-tahap awal balapan kehilangan posisinya dengan Lando Norris (McLaren) yang memimpin balapan saat Safety Car di pertengahan balapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved