Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PAKAR manajemen prestasi olahraga Djoko Pekik menyayangkan Indonesia batal menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023. Pasalnya, untuk bisa dipercaya menjadi tuan rumah dari ajang yang rencananya berlangsung di Bali pada bulan depan itu tidak lah mudah.
"Batalnya AWBG di Bali dikawatirkan mengurangi kepercayaan dunia, dalam hal ini ANOC yang merupakan organisasi olahraga internasional yang diakui IOC beranggotakan 206 negara," kata Djoko dalam keterangan resminya, Kamis (6/7).
"Apalagi Indonesia sangat berkeinginan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036," sambung dia.
Baca juga: Pembatalan Piala Dunia U-20 Buat Sponsor AWBG 2023 Mundur
Djoko menilai, jika pembatalan AWBG disebabkan oleh kendala anggaran dari APBN, tentu perlu ditinjau dan dikoordinasikan lagi secara intensif antar kementerian dan lembaga terkait bersama KOI sebagai leading sector penyelenggaraan multievent internasional.
Dia menyarankan Indonesia tetap menggelar AWBG, hanya waktu pelaksanaannya diubah, misalnya November atau Desember besok. Namun, dengan meminta persetujuan ANOC.
Seiring dengan itu, perlu dilakukan konsolidasi penyediaan anggaran bisa melalui skema APBNP yang menurut Djoko biasanya selesai pada Oktober. Selain memunggu anggaran dari APBN, juga perlu memaksimalkan sponsorship termasuk dari CSR.
Baca juga: Menpora Tegaskan Pemerintah Sediakan Anggaran untuk AWBG
Namun, jika permintaan mundur di November atau Desember 2023 dirasa masih terlalu mepet, bisa diundur hingga awal 2024. Harus diingat juga pada tahun depan ada Olimpiade 2024 di Prancis.
"Masyarakat mendukung agar AWBG tetap bisa terselenggara di Indonesia & bisa sukses seperti halnya Asian Beach Games pada 2008 di Bali," tutup dia. (Z-6)
Batalnya ajang bergengsi ini menyebabkan kehilangan dari sisi pendapatan dan juga dari aspek promosi
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menyampaikan komitmen untuk mengoptimalkan diplomasi dan komunikasi pada Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly
PBSI sedianya menurunkan tujuh atlet di AWBG 2023.
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengakui bahwa banyak sponsor yang semula mendukung 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) di Bali pada 5-12 Agustus 2023
KOMITE Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bakal menyambut kedatangan NOC perwakilan dari 69 negara yang akan hadir untuk Chef de Mission (CdM) Meeting ANOC World Beach Games 2023 di Bali.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
The Pari Sudha, homestay butik eksklusif di Ubud, Bali, hadirkan pengalaman bulan madu romantis dan tenang di tengah hutan tropis.
Komang Artana juga menegskan, bahwa IHGMA RUN adalah gerakan kebersamaan dan penguatan akar pariwisata desa.
Pesta Kesenian Bali (PKB} merupakan sebuah perayaan budaya yang tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali, tetapi juga menjadi bagian penting dari wajah kebudayaan Indonesia di mata dunia.
Solonin juga menyadari dampak gangguan sebelumnya terhadap para pekerja lokal di lokasi ini.
Penggunaan LNG sebagai substitusi solar sangat vital lantaran selain memperkuat ketahanan energi nasional, juga signifikan menurunkan impor BBM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved