Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMASUKI tahap turnamen hari kedua Audisi Umum PB Djarum 2023, Rabu (5/7), bakat dan kemampuan para peserta semakin terlihat dan mencuri perhatian Tim Pencari Bakat. Sejumlah nama sudah mulai dikantongi sebagai kandidat peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat.
Seperti Audisi Umum tahun-tahun sebelumnya, selain Super Tiket dari jalur turnamen, Super Tiket juga akan diberikan oleh Tim Pencari Bakat untuk para peserta yang tidak lolos dari fase turnamen, namun memiliki potensi maupun bakat sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Tim Pencari Bakat.
Elemen penilaian berdasarkan beberapa aspek selain hasil pertandingan. Para peraih Super Tiket, baik dari jalur turnamen maupun pilihan Tim Pencari Bakat nantinya akan mengikuti tahap karantina selama empat minggu sebelum akhirnya dinyatakan bergabung dengan PB Djarum.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2023, Sigit Budiarto mengatakan, kualitas permainan dari pebulutangkis belia yang berlaga di tahap turnamen hari kedua ini semakin terlihat. Tim Pencari Bakat pun sudah mengantongi beberapa nama yang menjadi kandidat penerima Super Tiket pilihan mereka.Pemantauan kepada para peserta akan terus dilakukan selama turnamen berlangsung.
“Akan ada Super Tiket Pilihan dari Tim Pencari Bakat, tapi jumlahnya masih belum dipastikan. Kita masih akan melihat lagi di final turnamen Kamis (6/7). Sampai hari ini peserta audisi sudah menampilkan permainan terbaik. Semakin ke sini semakin kelihatan potensi mereka. Kriteria dari kami untuk peraih Super Tiket pilihan yang jelas secara kualitas teknik, dan daya juang,” ungkap Sigit.
Juara Dunia sektor ganda putra tahun 1997 tersebut menambahkan, proses kurasi untuk memastikan para peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat bukan hal mudah. Sebab tim yang terdiri dari legenda bulu tangkis dan juga pelatih PB Djarum memiliki penilaian dan kandidat yang berbeda-beda atas atlet yang mereka pantau selama tahap turnamen dari Selasa (4/7) hingga Kamis (6/7).
“Tantangannya adalah dalam mencari bibit pebulutangkis berkualitas super tidak mudah dan ada perjuangannya. Dari kacamata Tim Pencari Bakat pun memiliki selera masing-masing yang mungkin berbeda. Jadi kami harus memastikan sebaik mungkin agar peraih Super Tiket pilihan adalah sosok yang memang dibutuhkan oleh PB Djarum,” kata Sigit.
Dikomandoi Sigit Budiarto, Tim Pencari Bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yang dipimpin oleh Fung Permadi sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra dan Yuni Kartika sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri. Selain itu tak ketinggalan pula sederet legenda bulu tangkis Indonesia diantaranya Tontowi Ahmad, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Kartono, Liem Swie King, Edy Kurniawan, Lius Pongoh, Denny Kantono, Fran Kurniawan, Bobby Ertanto, Minarti Timur, dan Rudy G Haditono.
Legenda bulu tangkis yang juga anggota Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Tontowi Ahmad mengapresiasi ratusan peserta yang telah berjuang untuk meraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis. Owi, sapaan karibnya mengakui peserta Audisi Umum memiliki kualitas yang mumpuni, baik kelompok usia U-11 dan U-13. Ia pun sudah punya beberapa kandidat peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat.
“Teknik dan skill mereka bagus-bagusya. Berbeda dengan zaman saya dulu, sekarang usia U-11 saja bermainnya sudah cukup baik dan variatif.Sejauh ini peserta yang kita pantau terbukti menang di babak turnamen, karena saya juga incarannya adalah mereka yang menang. Dari situ kan juga terlihat dayajuang dan keinginannya untuk terus meraih poin,” Owi menjelaskan.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 percaya bahwa peserta jebolan Audisi Umum yang nantinya bergabung dengan PB Djarum bisa menjadi pahlawan bulu tangkis Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Namun, Owi berpesan kepada para peserta yang belum berhasil lolos agar tak patah semangat dan terus berjuang.
“Jadikan audisi ini sebuah pelajaran. Untuk peserta yang berhasil lolos saya ucapkan selamat, tapi yang belum berhasil jangan berkecil hati, tahun depan masih ada Audisi Umum lagi,” imbuhnya.
Salah satu peserta yang mencoba lagi Audisi Umum ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar. Pebulutangkis asal Asmat, Papua Selatan ini kembali mencoba peruntungan untuk menjadi atlet binaan PB Djarum. Di Audisi Umum tahun 2022, ia berhasil meraih Super Tiket dan masuk ke tahap karantina. Namun langkahnya terhenti dan belum berkesempatan bergabung dengan klub PB Djarum.
“Saya pengin masuk PB Djarum, nggak mau klub lain. Karena banyak atlet dunia berprestasi lahir dari sini. Semoga di tahun ini saya ada peningkatan dan melewati tahap karantina untuk jadi atlet PB Djarum,” ucapnya optimistis.
Pada tahap turnamen hari kedua Audisi Umum PB Djarum 2023, semifinalis Mandala Open 2022 tersebut bermain sangat prima. Berkat penguasaan teknik yang mumpuni, daya juang tinggi, dan pukulan mematikan yang membuat lawan jatuh bangun. Ketika berhadapan dengan Kendrick Danzell Otnayira asal Sleman, Jawa Tengah. Putra berusia 10 tahun ini berhasil unggul straight game 21-7. 21-9 dan memastikan diri melangkah ke babak final audisi, Kamis (6/7).
Sementara di sektor putri terdapat nama Hafizah Hasanah Zahra. Atlet asal Makassar, Sulawesi Selatan yang turun di kelompok usia U-11 ini berhasil memenangkan dua pertandingan di tahap turnamen, Rabu (5/7). Di pertandingan pertama ketika berhadapan dengan Zalianty Khanza Zhafira asal Muara Enim, Sumatra Selatan, ia berhasil menang 21-14, 21-8. Sementara di pertandingan kedua, ia mengalahkan Syadza Bella Zerlinda Jagadita asal Purworejo, Jawa Tengah straight game 21-11, 21,12.
Dua kemenangan tersebut diraih oleh Juara Sulsel Cup 2023 ini karena menampilkan performa gemilang dengan penempatan bola yang kerap kali menyulitkan lawan. Atlet yang berasal dari keluarga pecintabulutangkis ini berharap agar bisa lebih tampil maksimal di babak final audisi.
“Semoga saya bisa menang lagi di turnamen besok dan mendapat Super Tiket. Karena memang target saya supaya masuk PB Djarum dan menjadi atlet dunia seperti Akane Yamaguchi,” papar atlet binaan PB Ukhuwah Makassar tersebut. (RO/R-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved