Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan gagal menuntaskan dendam atas wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di semifinal Indonesia Terbuka 2023, Sabtu (17/6). Momen menyakitkan di turnamen yang sama edisi tahun lalu belum mampu dibayar dengan kemenangan. Pasangan nomor 25 dunia itu kalah melalui rubber game 21-12, 21-23 dan 13-21.
Ketika itu, Yeremia sempat mengalami cedera lutut kiri akibat salah jatuh ketika memimpin pertandingan 20-18 pada gim ketiga perempat final. Pram/Yere tunduk dari Aaron/Soh dengan skor 20-22 di gim ketiga. Dua gim sebelumnya 21-14, 12-21.
Di partai semifinal edisi tahun ini, Pram/Yere mampu menunjukkan penampilan yang mengesankan melawan . Mereka bahkan bisa mengakhiri laga dengan kemenangan di gim kedua. Saat poin-poin kritis setelah mampu berbalik unggul, Wakil Malaysia mampu kembali menyamakan skor dan membuat gim ditentukan melalui rubber game.
Baca juga: Chen Yu Fei Singkirkan An Se Young di Semifinal Indonesia Terbuka
"Gim pertama sudah benar, gim kedua sudah benar, di poin krusial ada kesalahan ditambah stamina habis," kata Pramudya.
Sejak awal gim pertama, kedua pasangan saling mengejar poin di awal gim pertama. Setelah unggul 5-3, Pram/Yere terus mendominasi hingga akhirnya unggul di interval pertama 11-5.
Baca juga: Ginting Maju ke Empat Besar Kalahkan Jojo
Smes-smes keras Pramudya membuat wakil Malaysia sulit berkembang setelah interval. Wakil Indonesia itu terus menjauh dan akhirnya menang gim pertama 21-12.
Pada gim kedua, Aaron/Soh bermain lebih agresif. Sempat tertinggal 2-6, Pram/Yere bangkit dan mampu menipiskan ketertinggalan jadi 10-11. Pertandingan semakin sengit ketika kedua pasangan saling mengejar angka 20-20 dan 21-21. Namun, Aaron/Soh mampu membuat pertandingan ditentukan melalui rubber game dengan meraih kemenangan di gim kedua 23-21.
Di gim penentu, Aaron/Soh di atas angin. Ganda putra urutan tiga dunia itu mendominasi pertandingan dengan serangan cepat ke wakil tuan rumah. Setelah tertinggal 5-11, Pram/Yere sering membuat kesalahan sendiri yang memberi poin lawan. Mereka akhirnya takluk 13-21
Hasil ini juga membuat Pram/Yere gagal memperkecil rekor pertemuan dengan Aaron/Soh. Wakil Malaysia itu unggul 3-1 dari empat pertemuan.
"Gim ketiga stamina sudah habis. Stamina dan badan capek, kaki juga karena dari gim kedua sudah terus menyerang," kata Yeremia.
"Hari ini kami memang gagal. Tapi terimakasih dukungan suporter di Istora. Semoga bisa memberikan tontonan yang menarik," tambah Pramudya. (Mal/Z-7)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, gagal mempersembahkan gelar di final Indonesia Open 2025.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025.
Pebulu tangkis asal Denmark, Anders Antonsen, akhirnya berhasil mengamankan gelar juara tunggal putra di ajang Indonesia Open 2025.
Pasangan ganda putra Indonesia Sabar/Reza menorehkan sejarah dengan menembus final turnamen bergengsi BWF Super 1000 Indonesia Open 2025.
Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan berhasil meraih kemenangan di pertandingan pertama Indonesia Master 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved