Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan ingin menantang diri sendiri di ajang Indonesia Terbuka 2023 di Istora Senayan Jakarta, 13-18 Juni.
"Kalau soal target, aku ingin memberikan yang terbaik dan memikirkan tiap match-nya karena lawannya semuanya susah. Targetku adalah untuk menantang diri sendiri untuk bisa lebih jauh lagi," kata Gregoria dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12/6).
Kepercayaan diri Gregoria datang dari pencapaiannya baru-baru ini sebagai finalis di turnamen BWF Super 500 perdananya di ajang Malaysia Masters 2023, meski ia kalah oleh Akane Yamaguchi di babak final turnamen di Kuala Lumpur itu.
Baca juga: Indonesia Terbuka 2023, Tunggal Putra Bidik Juara di Istora
Selain itu, di ajang yang sama, Gregoria kembali menorehkan kemenangan atas Pusarla V Sindhu di laga semifinal. Keduanya akan bertemu kembali di putaran pertama Indonesia Terbuka 2023.
"Dengan kemenangan terakhir (atas Pusarla), aku tidak mau anggap remeh lawan karena lawan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik. Aku tidak mau kalah dan juga akan mempersiapkan yang terbaik (untuk Indonesia Terbuka 2023)," ujar Gregoria.
Lebih lanjut, ia tidak menampik persaingan di nomor tunggal putri saat ini sangatlah ketat. Terlebih, para unggulan teratas, seperti Akane Yamaguchi (Jepang), An Se Young (Korea Selatan), dan Tai Tzu Ying (Taiwan) juga ikut bersaing di Indonesia Terbuka 2023, yang juga merupakan rangkaian pengumpulan poin Race to Olympics 2024.
Baca juga: Marcus/Kevin Mundur dari Indonesia Terbuka
"Jujur, mereka semua adalah pemain yang konsistensinya tinggi di setiap turnamen. Semua yang mereka punya tinggi seperti kekuatan fisik, mental, dan permainan. Aku akan coba belajar terus karena posisi aku belum bisa dibilang stabil," kata Gregoria.
"Aku akan coba sebaik mungkin untuk belajar di tiap turnamen dan setiap latihan," tambahnya.
Selain mengandalkan kekuatan fisik dan mengasah kekuatan mental, Gregoria mengatakan kekuatan pikiran juga sama pentingnya untuk melakoni laga di turnamen dengan level Super 1000 itu.
"Kuncinya di pikiran. Biasanya kalau pikiran kita kuat dan bisa mengendalikan diri, maka nanti mainnya enak," pungkasnya. (Ant/Z-1).
Tiket kategori Blue dan Red sudah habis terjual untuk babak final, semifinal, perempat final dan babak pertama untuk turnamen level super 1000 kebanggaan Indonesia ini.
PP PBSI meyakini ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran memiliki peluang menang di Indonesia Terbuka 2019
PP PBSI juga menaruh harapan di ganda campuran dan tunggal putra
Seluruh atlet di tim pelatnas PP PBSI bersiap untuk Inodonesia Terbuka
Di putaran pertama Hafiz/Gloria akan berhadapan dengan sesama ganda Indonesia Rinov/Pitha
Persiapan khusus diberikan pelatih Eng Hian untuk Greysia/Apriani setelah melihat calon lawan dari hasil undian.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Gregoria hanya butuh waktu 23 menit saja untuk menutup pertandingan dengan skor 21-9 dan 21-8. Jalannya pertandingan didominasi Gregoria dan Hoyaux pun selalu gagal mendekati raihan poin miliknya.
Kemenangan atas Gao (peringkat 32 dunia) di Impact Arena Bangkok itu merupakan kemenangan ketiga Gregoria di penyisihan Piala Uber kali ini.
Indonesia berhasil unggul sementara atas Thailand dengan skor 2-1 pada perempat final Piala Uber 2018. Itu terjadi berkat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung pada partai ketiga.
TIM Uber Indonesia sementara unggul 2-1 dari Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2018. Hal ini dipastikan setelah Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang dari Nitchaon Jondapol, 21-10 dan 22-20. Sebelumnya satu poin Indonesia disumbangkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Meski tidak pada nomor unggulan, Gregoria akan memberikan permainan terbaik dan memberi kejutan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved