Selasa 30 Mei 2023, 05:30 WIB

Pesan Djokovic Soal Kosovo Tuai Kontroversi

Basuki Eka Purnama, Akmal Fauzi | Olahraga
Pesan Djokovic Soal Kosovo Tuai Kontroversi

AFP/Emmanuel DUNAND
Petenis Serbia Novak Djokovic

 

NOVAK Djokovic menuai kontroversi, Senin (29/5), ketika dia menulis, "Kovoso adalah jantung Serbia. Hentikan kekerasan" di kamera selepas laga di Prancis Terbuka saat terjadi ketegangan antaretnik di wilayah utara Kosovo.

Petenis kelahiran Beograd itu menulis pesan itu dalam bahasa Serbia setelah mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Aleksandar Kovacevic di Lapangan Philippe Chartier di Roland Garros.

"Kosovo adalah beteng kami pusat hal terpenting di negara kami. Banyak alasan mengapa saya menulis itu di kamera," ujar Djokovic kepada media Serbia di Prancis Terbuka.

Baca juga: Djokovic Melaju ke Putaran Kedua Prancis Terbuka

Pasukan penjaga perdamaian NATO, Senin (29/5), menghalau demonstran Serbia, yang kembali terlibat bentrok dengan polisi di utara Kosovo menuntut dibatalkannya pelantikan wali kota dari etnik Albania di kota tersebut.

Sekitar 25 prajurit terluka dalam insiden itu bersama lebih dari 50 demonstran.

Warga etnik Serbia di Kosovo memboikot pemilu pada bulan lalu di kota tesebut sehingga kelompok etnik Albania memegang kendali dewan kota meski pemilu hanya diikuti oleh 3,5% pemilih.

Baca juga: Djokovic dan Alcaraz Berpotensi Bertemu di Semifinal Prancis Terbuka

Pemerintahan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti melantik wali kota Kosovo Utara pada pekan lalu menentang seruan dari Uni Eropa dan AS untuk meredakan ketegangan di wilayah itu.

"Saya bukan politisi dan tidak berniat terlibat perdebatan mengenai masalah politik," ungkap Djokovic.

"Namun, saya sangat sedih, sebagai warga Serbia, melihat apa yang terjadi di Kosovo dan bagaimana warga kami didepak dari kantor perwakilan kota. Ini adalah sedikit yang bisa saya lakukan."

"Sebagai figur publik dan juga putra seorang pria lelahiran Kosovo, saya merasa bertanggung jawba untuk mendukung rakyat kami dan Serbia."

"Saya tidak menyesal dan akan melakukan hal itu lagi. Saya menentang perang, kekerasan, dan konflik dalam bentuk apa pun. Saya selalu secara terbuka menunjukkan hal itu. Saya bersimpati dengan semua orang namun apa yang terjadi di Kosovo melanggar aturan internasional," pungkasnya. (AFP/Z-1)

Baca Juga

AFP/Toshifumi KITAMURA

Marquez Tegaskan Tekad Kurangi Kesalahan Teknis di GP Jepang

👤Basuki Eka Purnama 🕔Sabtu 30 September 2023, 10:15 WIB
Marquez berakhir di urutan ke-14 saat melakoni sesi latihan bebas (FP) di Sirkuit Motegi, Jumat...
AFP/KEVORK DJANSEZIAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA

Lillard Ucapkan Salam Perpisahan Bagi Pendukung Trail Blazers

👤Basuki Eka Purnama 🕔Sabtu 30 September 2023, 08:15 WIB
Meski begitu, Lillard mengatakan dia suatu hari nanti berpeluang kembali ke tim yang telah dibelanya selama 11 musim sejak bergabung di NBA...
AFP/Ben Stansall

Fury akan Hadapi Usyk untuk Perebutan Juara Sejati Tinju Kelas Berat

👤Basuki Eka Purnama 🕔Sabtu 30 September 2023, 04:52 WIB
Usyk merupakan pemegang gelar juara tinju kelas berat dunia versi WBA, WBO, dan IBF sementara Fury adalah pemegang gelar juara tinju kelas...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya