Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berkeinginan kuat mengulangi kemenangan atas pasangan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard pada putaran pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (26/4).
Kendati berbekal kemenangan pada pertemuan perdana di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC), Februari lalu, Apri/Fadia tetap menaruh kewaspadaan pada pasangan kakak beradik asal Thailand itu.
"Di babak pertama, kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya," kata Apri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa (25/4).
Baca juga: Empat Ganda Putri Siap Bertarung di Dubai
Sebelumnya, pasangan unggulan kelima itu mengemas keunggulan atas Aimsaard bersaudara setelah berjuang lewat rubber game pada pertandingan fase grup BAMTC 2023, yang juga berlangsung di Dubai.
Saat itu, Apri/Fadia berhasil comeback setelah tertinggal pada gim pertama. Akhirnya, mereka mencatatkan kemenangan dengan skor akhir 18-21, 21-16, dan 21-14.
Secara terbuka, duo Indonesia mengakui Benyapa/Nuntakarn merupakan lawan tangguh. Namun, mereka tetap fokus agar bisa tampil terbaik dan melalui setiap pertandingan dengan lancar.
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Bertekad Tampil Maksimal di Dubai
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap Apri.
Pasangan juara Malaysia Terbuka 2022 itu mengaku sudah pulih dari cedera dan bertekad memberikan yang terbaik pada ajang yang setara dengan turnamen level BWF Super 1000 itu.
Kendala seperti karpet lapangan yang agak licin pun mereka anggap hal biasa yang turut dialami pemain lainnya. Apri/Fadia hanya butuh penyesuaian sedikit agar bisa bermain optimal di Dubai.
"Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua oke dan kami siap 100%," tegas Apri. (Ant/Z-1)
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
Di babak kedua Kejuaraan Asia, Praveen/Melati akan berhadapan dengan pasangan Jepang Kaneko/Matsutomo.
Pasangan ganda putra itu mengundurkan diri karena kondisi Hendra kurang fit.
Ini merupakan kekalahan ketiga Tommy dari Lu. Pertemuan kedua pemain ini memang selalu berlangsung ketat.
Rinov/Pitha mengaku kurang tenang sehingga ada bola yang tidak masuk ke pola permainan
Dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2019 yang digelar di Wuhan, Tiongkok, Indonesia diharapkan bisa mengulang tradisi pulang membawa minimal satu gelar juara.
Dari segi peringkat, Greysia/Apriyani memang jauh lebih diunggulkan karena berada di peringkat keenam dunia, sedangkan Chow/Lee bertengger di urutan ke-11.
"Persiapan harus terus kami kencangkan tidak boleh kendur, kami juga akan belajar pengalaman dari pertandingan pertama,"
Greysia/Apriyani, yang menempati peringkat keenam dunia itu, menang lewat pertarungan tiga gim 24-22, 13-21, dan 21-8.
Sejak badminton dipertandingkan di Olimpiade, mulai 1992, belum ada pasangan Merah Putih yang mampu melewati babak perempat final.
Greysia/Apriyani hari ini lolos ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan pasangan China Du Yue/Li Yin Hui lewat pertandingan rubber game 21-15, 20-22, 21-17.
"Semoga mereka bisa membuat lompatan prestasi besar. Memang tidak mudah, tetapi semuanya tidak ada yang mustahil,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved