Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
REGULATOR Formula 1, FIA, mengonfirmasi sidang terkait penalti pembalap Ferrari Carlos Sainz di GP Australia akan digelar pada hari ini, Selasa (18/4).
Hal itu menyusul permintaan Ferrari yang menggunakan hak peninjauan mereka atas hukuman waktu tersebut.
Adapun Sainz menyelesaikan balapan di posisi keempat pada GP Australia, namun ia kemudian diganjar penalti lima detik yang ditambahkan ke waktunya. Hal itu menjatuhkannya ke urutan ke-12, setelah dia dianggap bersalah karena bersenggolan dengan pebalap Aston Martin, Fernando Alonso.
Baca juga: Ferrari Perlu Persiapan Matang Jelang GP Azerbaijan
Sainz dan Alonso bersenggolan di Tikungan 1 saat final standing restart, sementara insiden terpisah yang melibatkan Logan Sargeant dan Nyck de Vries, dan rekan setim Alpine Pierre Gasly dan Esteban Ocon, tidak diberikan penalti serupa.
Bos tim Ferrari Frederic Vasseur mengonfirmasi pekan lalu bahwa tim pabrikan Italia itu telah mengajukan petisi untuk hak peninjauan kembali, dengan alasan bahwa 'reaksi dari steward tidak sama' untuk tiga insiden tersebut.
Pada akhir pekan lalu, sebuah catatan dari steward mengonfirmasi mereka telah menerima surat dari Direktur Single-seater FIA Nikolas Tombazis, termasuk petisi terlampir dari Ferrari tertanggal 6 April, yang meminta peninjauan kembali keputusan penalti.
Baca juga: Ferrari Harap Banding Atas Penalti Sainz di GP Australia Diterima
Ferrari meminta agar stewards 'mempertimbangkan permintaan tersebut' dan 'membuat keputusan apakah ada elemen baru yang signifikan dan relevan sehubungan dengan keputusan/insiden'.
Saat itu, Sainz berteriak frustasi ketika diberitahu tentang keputusan steward melalui radio, lalu mengatakan kepada media bahwa dia 'terlalu marah untuk berbicara' karena menerima penalti yang menurutnya sangat tidak adil.
Sainz, bersama dengan perwakilan tim Ferrari yang ditunjuk, diminta melapor ke steward untuk sidang virtual pada hari ini. (Ant/Z-1)
Isack Hadjar yang gagal untuk melanjutkan balapan di GP Australia kemudian keluar dari Sirkuit Albert Park dengan kondisi menangis.
Noris yang memuncaki klasemen pembalap menyelesaikan balapan dengan waktu 1:42:06,304 atau kurang sedetik lebih cepat dari Verstappen.
Lando Norris mencatatkan waktu 1 menit 15,096 detik sekaligus mempertajam catatan waktunya selama sesi latihan bebas GP Australia.
Verstappen dan Red Bull harus berpikir keras untuk bisa memotong catatan waktu menghadapi pesaingnya pada sesi kualifikasi GP Australia yang berlangsung pada Sabtu (15/3)
Leclerc menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 1 menit 16,439 detik.
Pembalap Red Bull Max Verstappen menempati urutan kelima dengan catatan waktu yang terpaut +0,444 detik dari Norris.
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved