Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) terus berupaya untuk membangkitkan kembali prestasi petenis meja Merah Putih di kancah internasional.
Menurut Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk mewujudkan harapan tersebut ialah dengan mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior 2025.
Diharapkan keberhasilan menjadi tuan rumah dapat menguatkan posisi tenis meja Indonesia di tingkat dunia.
Baca juga: Pawai Obor SEA Games Kamboja Dihelat di GBK Akhir Pekan Ini
"Untuk menambah keyakinan ITTF sebagai induk organisasi Tenis Meja Dunia, PP PTMSI mengudang Presiden ITTF Petra Sorling asal Swedia mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat ini," tutur Oegroseno dalam keterangan resminya pada Minggu (2/4).
Sementara itu, Oegroseno yang juga merupakan Wakil Presiden Federasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA) kembali menyatakan bahwa pihaknya dengan tegas telah ada 6 atlet yang akan dikirim menuju SEA Games 2023 di Kamboja. Atlet-atlet PP PTMSI itu, kata Oegroseno, bahkan sudah masuk dalam entry by name.
Baca juga: Indonesia Berpotensi Kehilangan 39 Medali Emas pada SEA Games 2023
Namun, ada informasi bahwa ada verifikasi ulang terhadap cabang-cabang yang dipersiapkan menuju SEA Games. Dinilai tidak menutup kemungkinan ada revisi nama-nama atlet tenis meja yang akan berangkat ke Kamboja.
Oegreseno mengatakan pihaknya juga dengan tegas menolak jika tim tenis meja nanti diisi juga oleh atlet binaan PB PTMSI.
"Kan dari awal kami sudah bersikap tegas menolak upaya penggabungan atlet binaan PB PTMSI masuk dalam persiapan menuju SEA Games Kamboja. Bagaimana mungkin kami menerima penggabungan itu sementara organisasinya ilegal. Hanya KONI Pusat saja yang mengakui keberadaan PB PTMSI," kata mantan Wakapolri itu. (Z-6)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved