Tantangan berat harus langsung dilakoni ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada laga awal turnamen All England 2023 di Birmingham, Inggris.
Pasangan peringkat 10 dunia itu akan berhadapan dengan pasangan peringkat dua dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak 32 besar. Kendati demikian, Leo dan Daniel berkomitmen untuk memberikan performa terbaik supaya terus melaju di turnamen bergengsi tersebut.
“Kami mencoba bermain maksimal dulu di sini. Optimistis pasti mau juara. Semoga diberi kelancaran dan kami minta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Leo melalui keterangan resmi PP PBSI, Selasa (14/3).
Baca juga: Jelang All England, Tim Indonesia Maksimalkan Latihan
Berdasarkan catatan pertemuan kedua pasangan, Aaron/Soh yang merupakan wakil Malaysia menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.
Berkaca dari statistic itu, Leo/Daniel dipastikan harus bekerja keras sejak awal. Aaron/Soh juga dalam performa puncak, apalagi mereka tiba di Birmingham dengan menyandang gelar juara dunia 2022.
Baca juga: Terkena DBD, The Minions Mundur dari All England 2023
"Lawan Aaron/Soh kami sudah persiapkan sejak latihan di Indonesia, sudah sama-sama tahu juga pola permainannya jadi nanti tinggal penerapan di lapangannya," ungkap Daniel.
Juara Indonesia Masters 2023 itu juga sudah mencoba kondisi lapangan Utilita Arena Birmingham lewat sesi latihan perdana yang berlangsung selama satu jam, Senin (13/3).
Dari uji coba tersebut, pasangan berjuluk The Babies itu menemukan kondisi angin menjadi faktor yang harus diwaspadai dalam pertandingan.
"Tidak ada kendala di lapangan. Hanya mungkin antisipasi perubahan arah angin saja, kalau hari ini belum ada angin tapi tidak tahu bagaimana besok saat pertandingan dimulai," sambung Daniel.
Sebelumnya, timnas bulu tangkis Indonesia berkesempatan menjalani latihan dan uji coba lapangan turnamen berlevel BWF Super 1000 itu pada Senin pagi.
Skuad Garuda diberikan waktu latihan selama dua jam, yang dibagi ke dalam dua sesi yang berdurasi masing-masing satu jam. Sesi latihan pertama dilakukan oleh sektor tunggal dan ganda putri, lalu sesi kedua diberikan kepada tunggal dan ganda putri, serta ganda campuran.
Menurut Manajer Tim Rionny Mainaky, kebanyakan anggota timnas sudah hafal dengan karakter arena All England yang mempengaruhi pergerakan kok.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, main di arena ini pasti shuttlecock tidak terlalu kencang jadi perlu kesabaran. Saya melihat anak-anak sudah siap tampil maksimal di pertandingan pertama," kata Rionny. (Z-11)