Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TIM Review untuk SEA Games 2023 tengah menggodok kontingen yang diboyong ke Kamboja untuk ajang multievent Asia Tenggara pada 5-17 Mei mendatang.
Adapun Tim Review yang meramu kekuatan kontingen Merah Putih, melakukan kerja sejak 20 Februari dan ditargetkan rampung pada Selasa (28/2) besok.
"Review cabang olahraga menuju multievent difungsikan untuk melihat persiapan atlet, serta target cabang olahraga dalam menghadapi multievent," jelas anggota Tim Review Komite Olimpiade Indonesia Peter Taslim.
Baca juga: Zohri Belum Bisa Menjaga Nutrisi Baik Jelang Sea Games Kamboja
Diketahui, Tim Review dipimpim Calvin Legawa dari Komisi Sport Development (KSD) Komite Olimpiade Indonesia yang dibantu Iman Sulaiman, Del asri, Peter Taslim dan Dildari sebagai anggota tim.
Hasilnya, Komite Olimpiade Indonesia akan menelurkan rekomendasi jumlah kontingen hingga target medali. "Dari hasil review multi event, KSD akan membuat rekomendasi," katanya.
"Mulai dari data prestasi atlet dan target medali kontingen, serta menentukan jumlah atau team size Indonesia untuk seluruh cabang olahraga dalam SEA Games 2023," imbuh Peter.
Rekomendasi akan diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk persetujuan pembentukan kontingen Tim Indonesia. Berdasarkan anjuran Kemenpora, pengurus cabang olahraga diharapkan memasukkan atlet junior berprestasi pada SEA Games.
Baca juga: Sandiaga: Pembalap F1 Powerboat akan Tinggal Lebih Lama
Langkah itu merupakan salah satu bagian strategi regenerasi atlet di masing-masing cabang olahraga. "Dari jumlah tim cabor yang ikut di SEA Games 2023, semua sudah mengikuti anjuran dari Kemenpora," papar Peter.
"Rinciannya, yaitu menyertakan 60% atlet muda dan 40% atlet senior yang masih berprestasi. Semoga regenerasi atlet muda kita bisa membuktikan prestasi yang baik," sambungnya.
Panitia Penyelenggara SEA Games ke-32 Kamboja (Camsoc) sendiri memberikan batas akhir entry by name kontingen pada 5 Maret mendatang.(OL-11)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Kiper timnas putri Indonesia Iris de Rouw mengaku bangga dengan Garuda Pertiwi, terlepas kekalahan 0-2 dari rimnas Pakistan dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia Putri.
Satoru Mochizuki melakukan dua perubahan pada starternya dengan membangkucadangkan Isa Warps dan Rosdilah Siti, untuk memasukkan Vivi Oktavia Riski dan Reva Octaviani.
Timnas Putri Indonesia menyerah 0-2 dari timnas Pakistan di pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7).
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Sepanjang laga, penyerang timnas putri Indonesia Isa Warps kerap menyulitkan pertahanan timnas Kyrgystan dan mampu melesakkan gol pada menit ke-66.
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Pakistan di laga Grup D kualifikasi Piala Asia Putri pada Rabu (2/7), mulai pukul 20.00 WIB, di Stadion Indomilk Arena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved