Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
FRANCESCO Bagnaia kewalahan mendapatkan kecepatannya saat latihan dan kualifikasi namun pebalap Ducati itu mengambil pelajaran berharga dari sesi tersebut untuk duel penentuan gelar juara dunia MotoGP di Valencia, Minggu (6/11).
Bagnaia, yang unggul 23 poin dari pembalap Yamaha Fabio Quartararo, bakal start dari P8 saat rival utamanya itu berada empat posisi di depan.
Quartararo mau tidak mau harus menang pada seri penutup musim tersebut agar mempertahankan gelarnya, dengan syarat Bagnaia finis P15 atau lebih rendah.
Baca juga: Martin Rebut Pole, Bagnaia Start Empat Tingkat di Belakang Quartararo
Pekerjaan yang tidak mudah bagi pembalap Yamaha itu karena rivalnya secara matematis hanya membutuhkan tiga poin untuk menjadi kampiun musim ini.
Bagnaia mengakui kualifikasi tidak berjalan sesuai rencana karena dia kewalahan membuat motornya kencang bersama ban barunya.
"Dari kemarin, kami kesulitan dengan ban baru dan juga untuk time attack. Saya dan dua atau tiga pembalap Ducati lain memiliki kendala yang sama," kata Bagnaia dalam keterangan resmi MotoGP.
"Kami harus mempertimbangkan hal positifnya dan saya rasa kecepatan kami dengan ban bekas cukup baik, dengan ban baru kami sedikit kewalahan ketimbang para pebalap lain tapi saya rasa mulai lap 8-10 kami bisa kompetitif dan mulai berada di depan," lanjutnya.
Bagnaia berada di luar persaingan gelar pada paruh pertama musim ini setelah mengantongi empat DNF. Tapi, pembalap Ducati itu panen poin, khususnya setelah jeda musim panas, untuk mengubah defisit 91 poin menjadi keunggulan 23 poin dari rival terdekatnya dalam klasemen.
Di kubu Yamaha, Quartararo memiliki modal cukup baik setelah motornya menunjukkan race pace yang bisa diandalkan serta posisi start yang lebih menguntungkan.
"Iya, saya rasa, kami punya peluang (menang dari P4). Kecepatan kami terlihat jauh lebih baik dari posisi start kami di balapan," kata Quartararo.
Quartararo mengaku memaksa motornya melaju berada di atas limit saat menjalani kualifikasi hingga dia terpaut 0,279 detik dari catatan Jorge Martin, yang menempati posisi pole.
Meski demikian, dia cukup puas dengan posisi start dari baris kedua dan akan berupaya tampil agresif sejak awal.
"Lap-lap pertama akan krusial dan sangat penting untuk tidak membuat kesalahan yang konyol, tapi saya merasa siap dan saya rasa kai akan melakukan tugas ini dengan cukup baik," kata sang pembalap Prancis.
Sementara itu, Martin masih mengincar kemenangan pertama pada musim ini, dan apabila menjuarai balapan pada Minggu (6/11) nanti Bagnaia secara otomatis menjadi juara dunia. (Ant/OL-1)
GP Valencia, di ajang MotoGP musim ini, akan menjadi balapan seri penutup yang akan berlangsung pada 16 November.
Juara dunia dua kali itu bersimpati kepada para korban banjir bandang
Dorna secara resmi telah mengumumkan rencana untuk membatalkan balapan di Valencia.
Para pembalap mengakui sulit untuk balapan di Valencia karena situasinya memprihatinkan.
PEMBALAP Marc Marquez mengaku emosional saat berhasil merebut podium balapan sprint MotoGP Valencia yang berlangsung sebanyak 13 lap.
Tambahan 12 poin dari kemenangan sprint race membuat Martin memiliki 428 poin, memperkecil jarak dari pemuncak klasemen Francesco Bagnaia dengan selisih 14 poin.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved