Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus merelakan dominasi mereka atas pasangan Lu Ching Yao/Yang Po pupus di Denmark Terbuka 2022 seusai menelan kekalahan 19-21, 17-21 dari wakil Taiwan itu dalam pertandingan babak kedua di Odense, Kamis (20/10).
Setelah pertarungan selama 35 menit, Hendra/Ahsan yang mendapat julukan The Daddies ini mendapati catatan sapu bersih kemenangan lima pertemuan dalam lima tahun terakhir kontra Lu/Yang menemui akhirnya.
Sejak awal The Daddies menerima tekanan yang dilancarkan Lu/Yang secara bertubi-tubi, termasuk lewat kengototan mereka mengawal area di depan net untuk menghalau pengembalian lawannya.
Hendra/Ahsan tidak mampu keluar dari tekanan hingga jeda interval dan tertinggal 7-11 dari Lu/Yang.
Ketika Lu/Yang mencapai gim poin 20-15, The Daddies justru menciptakan momentum menjanjikan hingga memangkas jarak menjadi 19-20.
Baca juga: Apri/Fadia Lolos ke Perempat Final setelah Lawan Mundur karena Cedera
Sayangnya, Ahsan kemudian melakukan kesalahan pada menit ke-16 sehingga memberikan satu poin penentu kemenangan bagi Lu/Yang untuk gim pertama.
Pasangan peringkat kelima dunia itu masih tak berkutik pada gim kedua dengan lebih banyak berada dalam posisi bertahan. Faktor usia dan tenaga menjadi keuntungan Lu/Yang sehingga leluasa memberikan serangan cepat yang sulit dihalau.
Jalannya permainan di gim kedua pun tak jauh berbeda seperti gim pembuka, dengan inisiatif serangan selalu dikendalikan oleh Lu/Yang hingga pertandingan usai.
Dengan kekalahan ini, The Daddies gagal mewujudkan laga sesama pemain Indonesia menghadapi unggulan kelima Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan Fajar/Rian terlebih dulu melangkah ke babak delapan besar setelah mengalahkan ganda putra Choi Sol Gyu/Kim Won Ho asal Korea Selatan.
Pada pertandingan babak 16 besar yang menjadi pertemuan perdana kontra Choi/Kim, Fajar/Rian menang dua gim langsung 21-17, 21-17. (Ant/OL-16)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Setelah pemeriksaan, Gregoria Mariska Tunjung mengatakan dokter pertandingan menyarankan untuk istirahat terlebih dahulu untuk mengoptimalkan pemulihan.
Sebelum pertandingan Gregoria sudah ditangani oleh tim fisioterapi PBSI yang memeriksa kondisinya hingga saat latihan pemanasan.
Putri dikalahkan wakil Tiongkok unggulan kedua Wang Zhi Yi dengan 20-22, 14-21.
PERJUANGAN wakil Indonesia di turnamen Denmark Terbuka 2024 terus berlanjut. Pebulu tangkis Putri Kusuma Wardani melenggang ke perempat final.
Fajar/Rian, yang turun sebagai unggulan keenam dalam turnamen itu, akan berjumpa dengan pasangan Taiwan Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee di babak 16 besar Denmark Terbuka.
Rehan/Lisa, sebelumnya, memastikan tempat di putaran kedua Denmark Terbuka setelah membukukan kemenangan atas wakil India Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath 21-19 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved