Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN bintang NBA Dikembe Mutombo, salah satu pemain bertahan terbaik sepanjang sejarah liga bola basket Amerika Serikat (AS) itu, didiagnosa menderita kanker otak. Hal itu diungkapkan NBA, Sabtu (15/10).
Mutombo, 56, berasal dari Republik Demokrasi Kongo dan telah bertugas sebagai duta global NBA selama beberapa tahun terakhir.
Dia bermain di sejumlah klub sepanjang kariernya termasuk Denver Nuggets, Philadelphia 76ers, Atalanta Hawks, dan New Jersey Nets.
Baca juga: Warriors Perpanjang Kontrak Poole dan Wiggins
"Dikembe Mutombo tengah menjalani perawatan untuk mengatasi tumor otak yang dieritanya," ujar NBA dalam sebuah pernyataan resmi.
"Dia mendapatkan perawatan terbaik dari kolaborasi tim dokter spesialis di Atlanta."
"Dikembe dan keluarganya meminta privasi untuk saat ini agar bisa fokus pada pemulihan dirinya. Dia sangat berterima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan," lanjut NBA.
Komisioner NBA Adam Silver mengirimkan pesan dukungan yang berbunyi, "Doa kami bersama Dikembe, salah satu pekerja kemanusiaan terbesar di dunia."
Mutombo, yang tampil delapan kali di laga All-Star, menduduki peringkat kedua untuk jumlah blok sepanjang sejarah NBA dengan 3.289 blok, hanya tertinggal dari Hakeem Olajuwon.
Mutombo memenangkan gelar Pemain Bertahan Terbaik NBA sebanyak empat kali.
Mutombo dan Olajuwon adalah generasi pertama pemain NBA asal Afrika dan membuka pintu bagi bintang NBA berikutnya seperti Luol Deng dan Joel Embiid.
Mutombo terkenal dengan gerakan jarinya setiap berhasil mengeblok pemain lawan.
Mutombo bergabung dengan NBA setelah dipilih Denver Nuggets pada 1991 di putaran pertama draft sebelum kemudian hengkang ke Hawks dan Sixers. Dia berhasil tampil dua kali di laga final NBA namun gagal menjadi juara.
Dia mengakhiri kariernya di NBA pada 2009 setelah bermain selama 18 musim. (AFP/OL-1)
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami penurunan akibat pengobatan kanker yang berisiko pada risiko infeksi bakteri.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Sebuah analisis menemukan pola makan vegetarian, vegetarian lacto-ovo, atau vegan secara signifikan mengurangi risiko kematian dini akibat kanker, dan jantung.
Tinjauan terbaru yang ditugaskan WHO menemukan tidak ada bukti yang menghubungkan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak.
Sebuah perangkat inovatif berbasis graphene yang dapat mendeteksi sel kanker otak berdasarkan emisi listriknya akan menjalani uji klinis pertama di dunia.
Gejala kanker otak bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung dari ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhannya. Biasanya pada stadium awal gejala yang muncul masih samar.
Peluang kesembuhan dan harapan hidup penderita kanker otak sebenarnya berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh tipe tumor, letak tumor, umur penderita, dan faktor-faktor lainnya.
Tumor otak ini diklasifikasikan berdasarkan seberapa cepat tumbuh dan kemungkinan kambuh setelah pengobatan.
Terapi baru untuk glioblastoma, jenis kanker otak paling agresif, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam memperpanjang usia pasien sekaligus mempersingkat waktu perawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved