Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH gagal mengunci gelar juara dunia Formula 1 (F1) pada balapan seri ke-17 yang berlangsung di sirkuit jalan raya Marina Bay, Singapura, Minggu (10/2). Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen langsung mengalihkan fokus ke GP Jepang.
Penampilan buruk didapati Verstappen pada aksinya di Singapura, Pembalap Belanda itu kehilangan kesempatan untuk merebut gelar juara dunia F1 keduanya secara beruntun di GP Singapura setelah hanya finis di posisi ketujuh.
Dalam unggahannya di sosial media, Verstappen mengakui bahwa balapan GP Singapura merupakan akhir pekan yang berantakan untuknya.
Namun dia tidak ingin berlarut dalam kekecewaan dan bersiap untuk GP Jepang yang dijadwalkan bergulir akhir peka ini Minggu (9/10).
"Akhir pekan yang berantakan dan membuat saya frustasi yang berakhir di P7. Ini bukan tempat yang kami inginkan, tetapi kami akan pindah ke Jepang. Saya menantikan untuk membalap di trek hebat di Suzuka," tulis Verstappen dalam unggahannya di sosial media.
Baca juga: Oliveira Kuasai Trek Basah Buriram untuk Menangi GP Thailand
Memimpin jauh dengan 341 poin di pucak klasemen, peluang Verstappen masih terbuka untuk mengunci gelar juara dunia F1 musim ini. Di klasemen, Verstappen berjarak 104 poin dari pembalap Ferrari Charles Leclerc di posisi kedua dan 106 angka atas rekan setimnya Sergio Perez di peringkat ketiga.
Dengan kondisi tersebut ditambah F1 yang menyisahkan lima seri balapan, Verstappen hanya butuh gap 112 poin dari pesaing terdekatnya setelah balapan di Suzuka untuk memastikan gelar juara dunia.
Sejumlah sekenario bisa dipenuhi Verstappen untuk merengkuh gelar juara, namun salah satu sekenario yang pasti adalah Pembalap Belanda itu harus merebut kemenangan pada GP Jepang.
Untuk mengunci gelar juara di GP Jepang nampaknya Verstappen harus fokus ekstra keras, pasalnya jika melihat balapan terakhirnya di Sirkuit Suzuka pada 2019 silam, pembalap berusia 25 tahun itu mendapatkan hasil buruk.
Dalam aksinya tiga tahun lalu, Verstappen gagal finis setelah mengalami kerusakan parah di sisi kanan bagian lantai mobilnya usai bersenggolan dengan Leclerc. Hal itu tentu tidak boleh terjadi lagi jika Verstappen ingin merebut gelar juara dunia di Jepang.
Adapun dalam balapan di GP Singapura, pembalap Sergio Perez berhasil keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 2 jam 2 meni 20,238 detik. Sedangkan Lecleec keluar sebagai juara kedua dengan catatan lebih lambat 2,595 detik dari Perez. (Rif/Motorsport/OL-09)
Max Verstappen diganjar penalti 10 detik saat melakukan manuver sehingga menabrak George Russell dalam GP Spanyol yang berlangsung di Circuit de Catalunya, Barcelona, Minggu (1/6).
Dari sembilan seri yang telah dilombakan musim ini, Verstappen baru mencatatkan dua kemenangan.
PEMBALAP Max Verstappen menepis pembicaraan soal perebutan gelar juara dunia F1 musim ini usai hanya finis keempat di Grand Prix Monako.
Lewis akan memulai balapan dari posisi ketujuh.
Max Verstappen finis di GP Emilia Romagna dengan mencatatkan waktu 1 jam 31 menit 33,199 detik sekaligus mengamankan kemenangan perdananya musim ini.
Berstatus sebagai debutan, Kimi Antonelli mampu bicara banyak dengan mendulang poin demi poin dan membawanya kini berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 48 poin.
Max Verstappen mengatakan ketenangan dan manajemen ban menjadi strategi yang cukup ampuh untuk bisa meredam perlawanan duo McLaren di GP Jepang.
Max Verstappen meraih kemenangan pertamanya di ajang Formula 1 musim 2025 dengan catatan waktu 1 jam 22 menit 6,983 detik.
Tampil di hadapan publik sendiri, Yuki Tsunoda gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya menempati posisi ke-15, terpaut satu tempat dari Liam Lawson, yang dia gantikan di Red Bull.
Posisi pole di GP Jepang menjadi posisi pole pertama Max Verstappen di balapan Formula 1 sejak GP Austria pada Juni 2024.
Livery spesial ini dipresentasikan oleh Red Bull sebagai peringatan untuk Honda yang telah bekerja sama sebagai penyuplai mesin di Formula 1.
Max Verstappen memperkenalkan desain helm edisi spesial dengan menggunakan aksen merah dan putih diambil dari bendera Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved