KOMPETISI basket putri antarnegara ASEAN untuk pertama kali akan digelar tahun ini. Indonesia bersama Thailand dan Malaysia akan menjadi tuan rumah sekaligus pesertanya.
Liga untuk putri itu disetujui FIBA untuk digelar merespons permintaan atas minimnya kompetisi dan pamor jika dibandingkan dengan sektor putra.
Liga Basket Putri ASEAN akan mulai bergulir pada Oktober sejauh ini dengan tiga negara peserta. Selain Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Adapun satu negara lagi yakni Singapura masih menunggu kepastian.
Sekjen PP Perbasi Nirmawal Dewi menyebut Liga ASEAN ini menjadi bagian untuk menambah jam terbang basket putri Indonesia. Perbasi akan mengirimkan tim nasional putri sebagai bagian persiapan ke SEA Games tahun depan.
"Untuk Oktober ini, yang diturunkan timnas putri. Kompetisi ini akan menjadi ajang uji coba bagi mereka menatap SEA Games 2023 Kamboja. Untuk pelaksanaan berikutnya, yang akan ikut di ajang ini klub," ujar Nirmala.
Baca juga: Nash Pastikan Sudah tidak Ada Masalah dengan Durant
Seri pertama akan dilangsungkan di Korat, Thailand, pada 10-12 Oktober diikuti seri kedua di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20-22 Oktober. Adapun playoff atau final akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 25-30 Oktober.
Menurut Nirmala, Surabaya dipilih menjadi tuan rumah lantaran sejumlah pertimbangan salah satunya animo yang besar. Surabaya juga sudah lama tidak menggelar ajang basket internasional. Selama ini, Surabaya juga sudah menjadi lokasi timnas putri berlatih.
Inisiator penyelenggara Christopher Tanuwidjaja menyebutkan gelaran pertama kali ini akan menjadi perkenalan. Diharapkan ke depannya makin banyak lagi yang berpartisipasi.
"Kami ingin ajang ini berlangsung dengan baik ke depannya. Karena itu, untuk pelaksanaan Oktober ini lebih dulu akan menjadi ajang perkenalan kompetisi basket putri di Asia Tenggara," tuturnya. (OL-16)