Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bagnaia Akui Terjatuh karena Terlalu Ambisius Menyalip Quartararo

Basuki Eka Purnama
26/9/2022 04:30
Bagnaia Akui Terjatuh karena Terlalu Ambisius Menyalip Quartararo
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia(AFP/Toshifumi KITAMURA)

PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia mengaku terlalu ambisius ketika mendapat peluang menyalip Fabio Quartararo di GP Jepang, Minggu (25/9), sehingga ia terjatuh di lap terakhir.

Bagnaia mencuri P9 dari Enea Bastianini setelah Tikungan 13 di lap ke-20, yang memberinya jarak serang ke Quartararo.

Jarak ketiga pembalap sangat ketat, tapi Bagnaia melakukan perhitungan yang salah saat berupaya menyalip Quartararo di Tikungan 3, ban depannya tidak dapat didorong lagi sehingga ia tergelincir di lintasan.

Baca juga: Marc Marquez Bahagia Bisa Membalap Tanpa Rasa Sakit

Quartararo finis P8 untuk membawa pulang delapan poin berharga, sedangkan Bagnaia, yang bertepuk tangan sarkastik untuk dirinya sendiri akibat kesalahan itu, gagal memangkas defisit poin dari sang pembalap Yamaha, yang kini unggul 18 poin di puncak klasemen.

"Pertama, saya ingin berterima kasih kepada tim saya karena kesalahan saya terlalu besar," kata Bagnaia dikutip laman resmi MotoGP.

"Saya tidak melakukan manuver yang baik, dan untungnya saya tidak menabrak Fabio dan dia aman, dia menyelesaikan balapan. Saya terlalu ambisius," aku pembalap Italia itu.

Bagnaia, yang mengawali lomba dari P12 menyusul performa jeblok Ducati di sesi kualifikasi basah, merasa percaya diri dengan performa pengereman motornya, tapi ia kewalahan soal akselerasi di balapan.

"Saya tertinggal dari motor-motor lain. Tapi saya harus memikirkan kesalahan saya ini dan apa yang harus dilakukan untuk balapan-balapan selanjutnya," ujar Bagnaia.

"Saya merasa aneh dengan motor saya selama balapan, padahal pagi ini di pemanasan berjalan baik. Pada siang harinya, saya sangat kewalahan."

"Untungnya, Fabio hanya dapat delapan poin dan kami tidak kehilangan banyak poin," lanjutnya.

Pembalap Aprilia Aleix Espargaro juga finis di luar zona poin setelah mengalami kendala teknis dengan motornya di awal lomba, sehingga ia harus kembali ke garasi untuk berganti ke motor cadangan.

Espargaro tertinggal hanya tujuh poin dari Bagnaia dengan empat balapan tersisa.

Di saat tidak ada selebrasi untuk Bagnaia, rekan satu timnya, Jack Miller merayakan kemenangan keempat dalam kariernya di MotoGP berkat penampilan dominan di Motegi.

Pembalap Australia itu finis 3,409 detik di depan Brad Binder, yang tampil sensasional untuk KTM.

Pembalap tim Pramac Jorge Martin tidak dapat bertahan dari gempuran Binder karena keausan ban di pengujung lomba dan harus puas finis P3.

Marc Marquez juga mampu kompetitif, meski dengan kondisi lengan kanan yang belum sepenuhnya pulih dari cedera, finis P4 setelah menjalani balapan dari posisi pole.

Sirkus MotoGP akan dilanjutkan ke Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pekan depan, yang menjadi balapan terakhir dari rangkaian triple header sejak Aragon. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya