Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, berhasil mencapai final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022. Petenis asal Polandia itu mencapai partai puncak, setelah memenangi pertarungan dengan unggulan keenam dunia, yakni Aryna Sabalenka.
Menghadapi Sabalenka yang merupakan mentan petenis nomor dua dunia, Swiatek berjuang keras untuk merebut kemenangan. Sempat tertinggal pada set pertama, Swiatek mampu bangkit untuk memenangi dua set terakhir dan menyelesaikan pertarungan dengan skor akhir 3-6, 6-1 dan 6-4.
"Saya merasakan perbedaan besar antara set pertama dan dua set terakhir. Saya senang, karena tingkat energi saya dapat naik di dua set terakhir," tutur, Jumat (9/9).
Baca juga: Ons Jabeur Kian Dekat Dengan Gelar Grand Slam Pertamanya
"Aryna membuat pertandingan menjadi sangat sulit hari ini. Saya merasa dia melakukan servis dengan cukup solid. Sulit untuk dapat bangkit setelah tertinggal, tetapi saya senang dapat melakukannya," sambungnya.
Swiatek, yang belum pernah mencapai perempat final AS Terbuka sebelum musim ini, kini semakin dekat dengan gelar grand slam ketiganya. Ini sekaligus menjadi final grand slam kedua untuk Swiatek pada 2022, setelah sebelumnya mencapai final di Prancis Terbuka.
Di partai final, petenis berusia 21 tahun itu akan kembali melakoni laga berat. Swiatek akan menantang petenis asal Tunisia, Ons Jabeur, pada pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu waktu setempat.
Baca juga: Rusak 2 Raket di AS Terbuka, Kyrgios Didenda US$14 Ribu
Melihat catatan WTA, pertemuan itu akan menjadi yang kelima kalinya bagi mereka di lapangan profesional. Dari empat pertemuan sebelumnya, kedua petenis masing-masing telah merebut dua kemenangan.
Pada pertemuan terakhir di final Italia Terbuka 2022, Swiatek sukses mengalahkan Jabeur dalam pertarungan dua set langsung 6-2 dan 6-2. Sementara, pada pertemuan lainnya di Cincinnati Masters 2021, Jabeur berhasil menjungkalkan Swiatek dengan skor 6-3 dan 6-3.
"Dia (Jabeur) memiliki gaya permainan yang berbeda dari kebanyakan pemain. Semua hal itu bercampur aduk dan dia merupakan lawan yang tangguh," pungkas Swiatek.(WTA/OL-11)
Petenis Tunisia, Ons Jabeur memutuskan rehat dari dunia tenis.
Ons Jabeur mengundurkan diri dari pertandingan putaran pertama Wimbledon kontra Viktoriya Tomova karena merasa kebugarannya tidak terlalu baik.
Jabeur mengalahkan unggulan ketujuh Jelena Ostapenko dalam dua set ketat, 7-6(4) dan 7-5.
Ons Jabeur kembali beraksi setelah pulih dari cedera bahu yang membuatnya absen selama empat bulan terakhir pada musim 2024.
Tempat Jabeur akan diisi oleh petenis Belgia Elise Mertens yang akan menghadapi Veronika Kudermetova di babak pembuka.
Elena Svitolina dan Ons Jabeur adalah figur populer di All England Club karena sukses merebut hati para penonton Inggris lewat kisah mereka di Wimbledon tahun lalu.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved