Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia tiba di kampung halamannya di Misano dengan ekspektasi tinggi setelah tiga kali menang berturut-turut dalam balapan-balapan MotoGP sebelumnya.
Di GP Austria, Bagnaia menuai kemenangan kesembilan dalam karier MotoGP dan kesuksesan kelima pada musim ini.
Dia menjadi pembalap ketiga Ducati yang merebut lima atau lebih kemenangan dalam satu musim MotoGP setelah Casey Stoner yang mencatat 10 kemenangan pada 2007 dan 2008, dan Andrea Dovizioso, yang membukukan enam kemenangan pada 2017.
Baca juga: Joan Mir Resmi Bergabung dengan Tim Repsol Honda Musim Depan
Dengan hattrick itu, Bagnaia mengikuti jejak Stoner sebagai pembalap Ducati yang lebih dulu meraih capaian serupa pada 2007 dan 2008.
Menuju GP San Marino, dia berpeluang menjadi pebalap pertama Ducati yang merebut empat kemenangan secara beruntun di kelas MotoGP.
"Saya sangat senang membalap di Misano, akhir pekan ini. Tim telah melalui momen yang sangat positif. Jadi saya harap kami dapat menghibur para penggemar kami di trek kampung halaman kami," kata Bagnaia di laman Ducati, Rabu (31/8).
"Secara umum, saya cukup kompetitif di trek ini," lanjutnya.
Pembalap Italia ini memiliki catatan empat podium dalam 11 kunjungannya ke Misano saat finis ketiga di Moto2 2017 dan memenangi balapan ini pada 2018 setelah start dari posisi pole.
Kemudian, di MotoGP Pecco, yang menjadi GP San Marino 2020 kemudian menyempurnakannya dengan kemenangan dari pole di GP San Marino, setahun berikutnya.
Di GP Emilia Romagna, tahun lalu, dia kembali mendapatkan posisi pole namun terjatuh saat balapan dan harus menyerahkan titel juara dunia kepada Fabio Quartararo.
"Di beberapa Grand Prix terakhir, saya merasa semakin nyaman di atas Desmosedici GP. Jadi saya percaya diri dapat menemukan perasaan positif yang sama di sini dan berada di antara protagonis akhir pekan nanti," kata Bagnaia.
Berkat tiga kemenangan berturut-turut, Bagnaia mengatrol posisinya ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 156 poin, membuntuti Aleix Espargaro dari Aprilia dengan selisih 12 poin, dan berjarak 44 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Fabio Quartararo dari Yamaha.
Sementara itu, Quartararo, setelah finis P2 di Austria berlatih keras untuk Misano guna mempertahankan posisi dan menjaga asa mempertahankan gelar ketika musim ini menyisakan tujuh balapan.
"Tentunya, saya masih memiliki ingatan kuat memenangi gelar juara dunia di sini tahun lalu, tapi kami harus fokus untuk kejuaran musim ini," kata Quartararo.
Kami memulai sepertiga terakhir musim ini, yang selalu tangguh. Saya telah berlatih tanpa henti memastikan saya berada di kondisi puncak," kata pembalap yang pernah finis P2 dua kali di Misano pada 2019 dan 2021 itu. (Ant/OL-1)
Pole position ini menjadi yang keempat kali diraih pembalap asal Italia itu sepanjang musim 2022.
Bagnaia mengawali balapan seri ke-12 di kalender itu dari baris terdepan namun menyelesaikan 20 putaran di Silverstone itu di posisi ke-14.
PEMBALAP Ducati, Francesco Bagnaia meraih pole position MotoGP Aragon setelah tampil tercepat di babak kualifikasi pada Sabtu (11/9).
Hasil itu menjadi kesuksesan pertama Bagnaia di kelas premier setelah meraih 10 kemenangan di Moto2 dan Moto3 dalam kariernya.
Bagnaia berhasil berdiri di podum kedua tahun lalu hanya berjarak 2,217 detik dari Franco Morbidelli (Yamaha) yang berhasil mengamankan podium utama.
SETELAH pekan lalu memenangi MotoGP Aragon, Francesco 'Peco' Bagnaia kembali menunjukkan kehebatannya di lintasan balap dengan menjuarai MotoGP San Marino.
Dalam tujuh balapan terakhir, Marquez berhasil membukukan tiga kemenangan di GP San Marino yakni pada 2019, 2017, dan 2015.
Quartararo masih mengantongi keunggulan 53 poin sebagai pemuncak klasemen sementara setelah jaraknya sedikit terpotong menyusul hasil finis P8 di GP Aragon, pekan lalu.
Pembalap Spanyol itu terpelanting dari motornya di lap pembuka GP Austria, akhir pekan lalu, di Red Bull Ring dan mendarat keras di gravel.
Menyusul kecelakaan di GP Austria, Red Bull Ring, pada 21 Agustus, Mir disarankan untuk istirahat selama 15 hari demi pemulihan tulang dan ligamen pergelangan kakinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved