Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
CABANG olahraga para angkat berat membuktikan diri mampu menjadi lumbung medali emas bagi Indonesia di ASEAN Para Games (APG) XI 2022. Baru memasuki hari pertama perebutan medali, Ni Nengah Widiasih dan kawan-kawan langsung membukukan lima emas dan satu perak.
Perubahan regulasi yang membuat setiap kelas memperebutkan dua medali emas benar-benar menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Sebagai informasi, para angkat berat APG edisi kali ini memperebutkan emas dari angkatan terbaik serta total angkatan. Sebelumnya, setiap kelas hanya memperebutkan satu emas yakni dari angkatan terbaik.
Lima emas plus satu perak Indonesia pada hari pertama, Senin (1/8), bersumber dari Ni Nengah (dua emas di kelas 45 kg), Eneng Paridah (dua emas kelas 41 kg), dan Rani Puji Astuti (satu emas dan satu perak kelas 61 kg).
Koordinator pelatih pelatnas para angkat berat Indonesia, Coni Ruswanta, mengatakan, sumbangan lima emas dari para atlet di hari pertama tentu menjadi hal menggembirakan. Dia menilai catatan tersebut dapat menjadi pelecut kontingen Indonesia di hari-hari selanjutnya.
"Ini melebihi ekspektasi kami, terutama debutan Eneng Paridah yang dapat dua emas dari angkatan terbaik dan total angkatan," ujar Coni di Hotel Solo Paragon, Senin malam, dalam keterangan resmi NPC Indonesia.
Rani menjadi penutup pesta emas Indonesia di cabor para angkat berat, dia berhasil menjadi yang terbaik di kelas 61 kg. Dia mencatatkan angkatan terbaik 90 kg, mengalahkan Nguyen Thi Thanh Thuy (Vietnam) yang harus puas di posisi kedua dengan angkatan terbaik 84 kg. Adapun medali perunggu diraih Somkhon Anon (Thailand) dengan angkatan terbaik 83 kg.
Prestasi itu mengakhiri penantian Rani meraih medali emas di APG. Pada dua edisi APG sebelumnya di Myanmar (2015) dan Malaysia (2017), torehan lifter asal Kudus itu mentok di medali perak.
"Dapat emas perdana (di APG) rasanya ya sangat senang, sangat bersyukur. Saya memang berharap tahun ini bisa memberikan yang terbaik untuk negeri," ujar Rani ditemui usai pemberian medali.
Sayang, capaian apiknya di angkatan terbaik tak diikuti di akumulasi angkatan. Kegagalannya mengangkat beban di dua kesempatan (90 kg dan 92 kg) membuat Rani harus merelakan emas pada Nguyen Thi Thanh Thuy. Nguyen sukses meraih total angkatan 167 kg lewat dua kali angkatan sukses (83 kg dan 84 kg).
Rani mengakui penampilannya di Solo belum optimal meski sukses meraih satu emas. Dia merasa bisa lebih baik lagi andai tak diganggu problem vitalitas. Beberapa waktu terakhir, bahu kanannya agak bermasalah.
Jika dalam kondisi prima, Rani bisa mencatat angkatan terbaik hingga 100 kg seperti yang dilakukannya saat meraih emas di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.
Baca juga: Para Atletik Indonesia Langsung Panen Emas di Hari Pertama
"Beberapa bulan ini kondisi tangan kurang bagus, ada masalah di bahu kanan. Tapi bersyukur masih bisa memberikan emas untuk bangsa ini," ucapnya. (WJ/OL-16)
Tim nasional para-angkat berat Indonesia meraih kesuksesan dengan enam medali dalam Pattaya 2024 Para Powerlifting World Cup di Thailand.
"Tidak ada kesulitan sih, tapi memang tuan rumah adalah lawan terberat saya, di Asia ataupun dunia, saya selalu bertemu dengan dia jadi memang (berat)."
Voli duduk, angkat berat, dan catur berpotensi meraih emas.
Sebanyak 23 medali emas diboyong para-atlet Indonesia, Senin (5/6). Puluhan emas tersebut disumbangkan dari tim para atletik, blind judo, para renang, para tenis meja, dan para angkat berat.
Cabang olahraga para renang dan para judo menjadi penyumbang terbanyak medali emas di hari kedua.
Salah satu peraih emas Nurtani Purba di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8), mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil memperoleh dua emas untuk kategori terbaik dan total angkatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani sambut kepulangan Kontingen Indonesia yang baru saja menjuarai ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja, di Bandara Adi Soemarmo.
SEPAK terjang dan prestasi emas para atlet difabel Indonesia di ajang ASEAN Para Games pada Agustus lalu di Solo, Jumat malam (16/12) dipamerkan dalam bentuk karya foto jurnalistik.
Presiden Joko Widodo memberikan bonus sebesar Rp309 miliar kepada seluruh atlet yang meraih medali pada ASEAN Paragames 2022 yang digelar 30 Juli-6 Agustus silam.
Untuk mengapresiasi perjuangan para atlet ini, para atlet diarak konvoi keliling Kota Bandung pada Senin (29/8) sejak pukul 08.00 WIB. Dari GOR Pajajaran hingga Balai Kota Bandung.
Perihal keluhan belum cairnya honor itu disuarakan relawan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) milik Pemerintah Kota Surakarta.
Kepercayaan diri meningkat karena tim sepak bola CP Indonesia juga mengantongi rapor bagus dalam perjalanan menuju final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved