Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KONTINGEN Indonesia berhasil memborong 10 keping medali emas pada cabang olahraga para angkat berat pada pertandingan hari kelima ASEAN Para Games (APG) XI 2022.
Salah satu peraih emas Nurtani Purba di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8), mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil memperoleh dua emas untuk kategori terbaik dan total angkatan.
"Saya merasa bangga bisa meraih medali emas untuk Indonesia, soalnya saya kan sudah tua, tetapi saya tetap semangat. Jangan pandang tuanya, yang penting semangatnya," katanya.
Ia mengaku hanya melakukan persiapan selama dua bulan. Bahkan ibu tiga anak ini mengaku sempat mengalami cedera pada tangannya.
Baca juga: Timnas Basket Kursi Roda 5x5 Amankan Perunggu di APG 2022
"Alhamdulillah ditolong Allah, pas ngangkat nggak sakit," katanya.
Meski termasuk atlet senior, ia mengaku siap jika pada kompetisi selanjutnya kembali dipanggil untuk mewakili Indonesia. Ia juga tidak lupa memberikan semangat kepada para pemain muda untuk tidak patah semangat meski hasil yang diperoleh belum optimal.
"Kalau bisa jangan patah semangat, walaupun bertanding belum dapat emas tetap berusaha supaya dia latihan terus. Terus semangat, pasti bisa," katanya.
Sementara itu, Koordinator pelatih pelatnas para angkat berat Indonesia Coni Ruswanta mengatakan dengan hasil tersebut artinya Indonesia berhasil menjadi juara umum di cabang olahraga angkat berat.
"Dengan total hari kemarin berarti 15 emas, 3 perak. Dengan adanya hasil ini kami dipastikan menjadi juara umum di cabor angkat berat," katanya. (Ant/OL-16)
Medali emas di kelas 79 kg diraih Dwiska Afrilia Maharani. Disusul medali emas kedua yang dipersembahkan Elsa Dewi Saputri dari kelas +86 kg.
Dua medali emas itu diraih Widi dari angkatan terbaik dan akumulasi total angkatan. Widi mencatat angkatan terbaik 97 kg pada kesempatan angkatan pertama dari tiga kali kesempatan.
Perubahan regulasi yang membuat setiap kelas memperebutkan dua medali emas benar-benar menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Cabang olahraga para renang dan para judo menjadi penyumbang terbanyak medali emas di hari kedua.
Sebanyak 23 medali emas diboyong para-atlet Indonesia, Senin (5/6). Puluhan emas tersebut disumbangkan dari tim para atletik, blind judo, para renang, para tenis meja, dan para angkat berat.
Yahya Hernanda dkk tampil luar biasa untuk mengalahkan rival bebuyutan mereka, Thailand dengan skor akhir 3-2.
Sesuai skema pertandingan yang telah disusun, Indonesia yang menempati posisi puncak akan kembali menghadapi Kamboja sebagai tim dasar klasemen pada Rabu (3/8) sore.
Perintah untuk tidak terlalu memaksakan gol ke gawang Kamboja, juga sebagai upaya menghindarkan cedera para pemain untuk pertandingan perebutan medali emas nanti.
Kepercayaan diri meningkat karena tim sepak bola CP Indonesia juga mengantongi rapor bagus dalam perjalanan menuju final.
Pertandingan yang disaksikan dua ribuan penonton di Stadion UNS itu berlangsung seru dan menarik.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah stan Sekolah Luar Biasa (SLB) Mandiri Putra yang berasal dari Jumapolo Karanganyar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved