Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET paraangkat berat Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali pertama untuk Indonesia di cabang olahraga tersebut di nomor 45 kg putri, di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Selasa (24/10).
Widiasih sukses mengangkat berat 98 kg pada laga yang digelar di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium tersebut.
"Terima kasih untuk semua doanya dari semua yang hadir di sini dan masyarakat Indonesia. Puji Tuhan saya bersyukur Tuhan memberikan kesempatan buat saya meraih medali hari ini," kata Widiasih, saat ditemui usai pengalungan medali.
Baca juga: Menpora Optimis Perolehan Medali Asian Para Games 2022 Hangzhou Sesuai Target
Lebih lanjut, peraih medali perak Paralimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan pencapaian ini sesuai dengan target yang diamanatkan kepadanya.
Terkait jalannya pertandingan, Widiasih mengaku tidak ada tantangan yang terlalu berarti buatnya. Namun, memang Zhe Cui, yang keluar sebagai juara Asian Para Games 2022 Hangzhou, merupakan pesaing terberatnya dan tampil baik dalam kompetisi di hadapan publik sendiri.
"Tidak ada kesulitan sih, tapi memang tuan rumah adalah lawan terberat saya, di Asia ataupun dunia, saya selalu bertemu dengan dia jadi memang (berat)," ungkap Widiasih.
Baca juga: Atlet Berprestasi di Asian Para Games akan Terima Bonus
"Di Paralympic pun dia juga (peraih medali) emasnya, di sini dia (kembali dapat medali) emasnya, jadi memang Tiongkok ini lawan saya yang tangguh," tambahnya.
Zhe Cui merebut medali emas sekaligus berhasil memecahkan rekor Asian Para Games dengan mengangkat beban 116 kg. Ia menggeser posisi pemegang rekor sebelumnya, Lingling Guo (Tiongkok) dengan 115 kg yang ia bukukan di Asian Para Games 2018 Jakarta.
Medali perunggu diraih lifter asal Kazakhstan Gulim Kurmanbayeva dengan angkatan terbaik sebesar 91 kg. (Ant/Z-1)
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
SPRINTER andalan Indonesia di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, Saptoyogo Purnomo optimis sabet medali emas.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
TIM para panahan Indonesia yang akan berjuang di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou 2022, Tiongkok, mendapatkan tantangan kencangnya angin.
Berada diurutan kesembilan setelah India, tampak Riadi Saputra dan Dwiska Maharani memimpin barisan sebagai pembawa bendera Merah Putih. Riadi Saputra mengenakan baju adat Kalimantan
Puan Maharani mendorong agar pemerintah melalui Kemenpora untuk memberikan dukungan dan motivasi bagi seluruh atlet paralimpik Indonesia yang berjuang.
Medali emas di kelas 79 kg diraih Dwiska Afrilia Maharani. Disusul medali emas kedua yang dipersembahkan Elsa Dewi Saputri dari kelas +86 kg.
Dua medali emas itu diraih Widi dari angkatan terbaik dan akumulasi total angkatan. Widi mencatat angkatan terbaik 97 kg pada kesempatan angkatan pertama dari tiga kali kesempatan.
Perubahan regulasi yang membuat setiap kelas memperebutkan dua medali emas benar-benar menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Salah satu peraih emas Nurtani Purba di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8), mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil memperoleh dua emas untuk kategori terbaik dan total angkatan.
Cabang olahraga para renang dan para judo menjadi penyumbang terbanyak medali emas di hari kedua.
Sebanyak 23 medali emas diboyong para-atlet Indonesia, Senin (5/6). Puluhan emas tersebut disumbangkan dari tim para atletik, blind judo, para renang, para tenis meja, dan para angkat berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved