Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONTINGAN Pararenang Indonesia menyumbang dua medali emas di Asian Para Games (AiPG) Hangzhou 2022, Jumat (27/10).
Emas pertama datang dari Jendi Pangabean di nomor 100 m gaya punggung S9. Jendi berhak atas medali emas dengan catatan waktu 1:05,74 menit.
Medali perak direbut wakil tuan rumah, Jie Wang, dengan waktu 1:08,50 detik. Sementara itu, Abolfazl Negarestani, asal Iran berhak atas medali perunggu dengan catatan 1:09,00 menit.
Baca juga : Indonesia Tambah Perolehan Medali Emas dari Para-Balap
Jendi merasa lega dengan perolehan tersebut, sebab ia berhasil mempertahankan prestasi serupa yang diraih di AiPG 2018.
"Perasaannya senang campur aduk, karena di hari terakhir lomba renang saya baru bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia,” kata Jendi.
Baca juga : Para-Bulu Tangkis Kunci Target 19 Medali Emas Indonesia
"Saya sangat lega akhirnya bisa mempertahankan medali emas sekaligus mengulang prestasi yang saya raih di Asian Para Games 2018 di Jakarta di nomor 100 meter punggung juga medali emas, dan di sini saya masih bisa mempertahankan," tambahnya.
Medali emas kedua cabang olah raga renang berasal dari Maulana Rifky Yavianda di nomor gaya bebas 100m putra S12. Hasil itu merupakan emas kedua Rifky setelah sebelumnya mendapatkan di nomor gaya kupu 100 m.
Sama seperti Jendi, Rifky juga tampil dominan di nomor ini dengan catatan wkatu 55,53 detik. Sementara itu, Uchu Tomitho asal Jepang jadi yang kedua dengan selisih 3,42 detik. Di lain sisi, Mohammadhossein Karimi mendapat perunggu dengan jarak 3,61 dari Rifky.
"Untuk evaluasi, untuk saya sendiri dan mungkin, jangan terlalu meremehkan, latihan dengan giat dan selalu bersyukur apa yang kita dapat," ucap Rifky. (Z-5)
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Muhadjir menegaskan pemberian hadiah rumah tidak berdasarkan jumlah medali yang didapatkan oleh para atlet, tetapi secara perorangan.
Kontingen Indonesia berhasil melebihi target dengan koleksi 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu
Torehan 95 medali tersebut membuat kontingen Merah Putih duduk di peringkat enam memenuhi target 10 besar dan juga melewati incaran target 19 emas.
Rina/Subhan tampil di partai final ganda campuran SH6 menghadapi wakil tuan rumah, Zeng Qingtao/Lin Shuangbao,
Lokasi hadiah rumah tinggal akan disesuaikan dengan domisili atlet.
Leani kini sudah menginjak usia 32 tahun dan baru saja melahirkan seorang anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved