Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bolden Minta Timnas Indonesia Terus Timba Pengalaman

Basuki Eka Purnama
21/7/2022 12:30
Bolden Minta Timnas Indonesia Terus Timba Pengalaman
Pemain timnas Indonesia Marques Bolden(AFP/ADEK BERRY)

PEBASKET Marques Bolden menekankan pentingnya timnas Indonesia untuk terus menimba pengalaman bertanding melawan tim-tim hebat sebagaimana yang mereka rasakan saat tampil di FIBA Asia Cup 2022.

Indonesia terhenti di babak playoff perebutan tiket perempat final FIBA Asia Cup setelah takluk 58-108 kepada Tiongkok di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (18/7), dan Bolden kembali mengapresiasi dukungan para penikmat basket tanah air.

"Saya mengapresiasi dukungan yang ada sepanjang turnamen ini. Tentu saja tidak mudah setelah kami terus berlatih sepanjang musim panas ini untuk memperbaiki diri dan agar bisa bersaing," kata Bolden, dikutip Kamis (21/7).

Baca juga: Marques Bolden Yakin Timnas Basket Semakin Bersinar

Pemain naturalisasi asal Amerika Serikat (AS) itu mengaku FIBA Asia Cup 2022 telah memberi pelajaran berharga bahwa Indonesia harus terus berusaha mengembangkan para pemain muda mereka.

Dia meyakini, saat ini, timnas Indonesia memiliki komposisi pemain dengan usia muda yang masih bisa terus berkembang di masa mendatang.

"Saya baru berusia 24 tahun. Ada juga Yudha, Arighi, dan Widy. Kami punya sejumlah nama muda yang bisa berada di tim ini untuk jangka panjang," kata dia.

Para pemain itu, menurut Bolden, bisa terus menimba ilmu dari beberapa sosok yang lebih senior dan sudah lebih panjang mendiami roster Indonesia seperti kapten Arki Dikania Wisnu, Andakara Prastawa Dhyaksa, maupun Brandon Jawato.

"Yang saya lihat dari tim-tim lain di turnamen ini, mereka terus bermain menghadapi lawan-lawan level tinggi nyaris setiap hari, jadi kita harus mencari cara agar pemain Indonesia bisa memiliki kesempatan yang sama," kata Bolden.

Prastawa, yang turut menghadiri konferensi pers tersebut, menyatakan sepakat dengan pendapat Bolden.

Pebasket yang bulan depan akan genap berusia 30 tahun itu juga mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari menghadapi tim-tim level atas.

"Yang soal higher level competition itu, gua juga ngerasain. Kita perlu banget. Karena kayak kemarin kita training camp di Australia,  itu bagus banget buat kita improve. Kita bisa dapetin ilmu dan sambil latihan juga," kata dia merujuk pemusatan latihan dan latih tanding di Australia yang dilakukan timnas Indonesia, Juni lalu.

Prastawa berharap program menambah pengalaman bertanding level tinggi itu tidak hanya berhenti setelah kiprah Indonesia dalam FIBA Asia Cup 2022 berakhir.

Kekalahan melawan Tiongkok memiliki konsekuensi lain bagi Indonesia, yakni gagal mendapatkan tiket tampil dalam FIBA World Cup 2023.

Meski berstatus tuan rumah bersama Filipina dan Jepang, Indonesia dibebani FIBA menembus delapan besar FIBA Asia Cup agar bisa memperoleh tiket putaran final Piala Dunia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya