Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Daud Yordan Ingin Perpanjang Kemenangan atas Petinju Thailand

Dhika Kusuma Winata
30/6/2022 15:04
Daud Yordan Ingin Perpanjang Kemenangan atas Petinju Thailand
Petinju Daud Yordan(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PETINJU andalan Indonesia Daud Yordan akan menghadapi Panya Uthok (Thailand) dalam upaya mempertahankan gelar silver kelas ringan super (63,5 kg) versi WBC Asian Boxing Council di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/7) malam.

Sejauh ini, petinju berjuluk Cino itu sudah sembilan kali bertemu petinju asal Thailand. Dia pun berhasrat memperpanjang rekor kemenangannya atas petinju Negeri Gajah Putih.

"Sembilan kali melawan petinju Thailand menjadi modal bagi saya. Karakter mereka rata-rata tidak mudah menyerah dan semangat juang tinggi, tetapi besok saya pastikan akan menambah koleksi kemenangan saya atas petinju Thailand menjadi yang ke-10," ujar Daud dalam konferensi pers, Kamis (30/6).

Daud sedianya menghadapi Panya Uthok pada 4 Maret di Bangkok, Thailand, tetapi laga tersebut terpaksa ditunda karena dia positif covid-19 dua hari jelang laga. Laga besok pun untuk pertama kali Daud kembali naik ke ring tinju sejak 2019, karena pandemi.

Panya Uthok diperkirakan akan menjadi lawan sengit karena jam terbangnya lebih tinggi.

Di usia 34 tahun, Uthok sudah melakoni 64 laga dengan 54 kemenangan. Adapun Daud yang kini berusia 35 tahun sepanjang karier profesionalnya menjalani 46 pertandingan dengan 41 kemenangan.

"Saya kira dia punya pengalaman yang harus diimbangi. Rekor dia 64 kali bertanding tentu sangat berpengalaman dan itu menjadi modal dia. Tapi saya percaya hasil latihan keras dan dukungan masyarakat akan menambah motivasi saya untuk memenangi pertarungan," imbuh Daud.

Baca juga: Positif COVID-19, Daud Yordan Batal Duel di Thailand

Dari segi postur tubuh, Daud dengan tinggi 1,7 meter lebih diuntungkan dibandingkan Uthok dengan tinggi 1,64 meter. Namun, pukulan-pukulan pendek yang menjadi andalan Uthok tetap diwaspadai.

"Dia lebih banyak dengan pukulan pendek karena secara fisik lebih rendah. Tetapi kami sudah siapkan rencana a, b, c, dan seterusnya, untuk mengubah taktik," ungkap Daud.

Di sisi lain, Panya Uthok mengaku termotivasi meski bermain tandang. Ia pun mempersiapkan matang laga itu demi merebut gelar.

"Saya selalu semangat dan ingin berjuang supaya bisa memberikan yang terbaik setiap pertandingan. Saya akan lihat besok bagaimana lawan saya dan taktik yang saya berikan untuk melawan Daud," tukasnya.

Laga besok juga akan didedikasikan Daud untuk sahabatnya Tommy Djunaidi yang baru-baru ini berpulang. Ia mengatakan selama kariernya banyak diberikan dukungan oleh tokoh Kayong Utara, Kalimantan Barat itu.

Selain partai utama Daud kontra Uthok, laga tinju MPRO Evolution Fight Series 2022 itu juga akan menyajikan pertarungan antara petinju asal Maluku, Ongen Saknosiwi, melawan petinju Thailand lainnya Jirawat Thammachot untuk perebutan sabuk WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1 kg).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya