Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KETANGGUHAN pebulu tangkis nomor satu dunia, Viktor Axelsen belum terbendung. Setelah sukses menyabet gelar juara di Indonesia Masters 2022 pekan lalu, pebulu tangkis Denmark itu kembali memetik gelar juara di Indonesia Terbuka 2022, Minggu (19/6).
Menghadapi wakil Tiongkok Zhao Jun Peng, Axelsen memetik kemenangan dengan mudah. Pebulu tangkis berusia 28 tahun itu hanya memerlukan waktu 38 menit untuk menang dua gim langsung 21-9 dan 21-10.
"Kemenangan ini sangat berarti bagi saya, terlebih lagi bermain di tempat legendaris Istora Senayan. Ini merupakan mimpi saya, memenangi gelar bergengsi di sini," ucap Axelsen dalam konferensi pers, Minggu (19/6).
Ini merupakan kali pertama untuk Axelsen memetik gelar juara Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, tahun lalu, Axelsen memetik juara Indonesia Terbuka di Bali International Convention Centre.
Tampil penuh percaya diri di partai final, Axelsen mengungkapkan dirinya hanya mencoba untuk mengontrol permainannya sepanjang pertandingan dan menerapkan strategi permainan cepat untuk menumbangkan lawannya.
Baca juga : Tai Tzu Ying Runtuhkan Dominasi Tiongkok di Indonesia Terbuka 2022
"Hari ini saya hanya mencoba untuk bermain dengan pengalaman yang saya punya dan mengontrol pertandingan sebisa mungkin. Saya mencoba bermain secara cepat dan strategi itu berhasil. Saya sangat senang dengan penampilan hari ini. Terutama setelah menggunakan banyak energi pada pertandingan (semifinal) melawan Lee Zi Jia," tuturnya.
Telah beraksi selama dua pekan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Axelsen tak menampik bahwa dia merasa kelelahan. pebulu tangkis yang memiliki tinggi 194cm itu mengatakan, akan melakukan pemulihan sebelum kembali beraksi di Malaysia Terbuka dan Malaysia Masters.
"Setelah ini tentunya saya akan mencoba untuk recovery sebaik mungkin. Saya memainkan banyak pertandingan yang menguras mental, tenaga, dan fisik selama dua minggu terakhir ini," tutur Axelsen.
"Saat ini saya hanya ingin bersama keluarga dan merayakan kemenangan ini. Setelah itu baru saya akan ke Malaysia. Saya ingin bisa kembali bermain bagus di Kuala Lumpur," tukasnya. (OL-7)
Alwi Farhan, yang baru saja naik ke level senior, akan menguji kemampuannya melawan Viktor Axelsen, pebulu tangkis berusia 31 tahun yang sarat pengalaman dan prestasi.
Jonatan Christie melangkah ke final Tiongkok Masters 2024 atau China Masters 2024. Tiket ke partai puncak diraih Jonatan usai mengalahkan andalan tuan rumah Shi Yu Qi di babak semifinal.
Sebanyak 28 pebulu tangkis akan terbagi menjadi empat tim yang masing-masing beranggotakan tujuh pemain.
Ginting menang atas Shi Yu Qi yang berstatus unggulan pertama dengan dua gim 21-11, 21-8.
Viktor Axelsen menjadi orang pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda bulu tangkis Tiongkok Lin Dan, yang meraih medali emas pada 2008 dan 2012.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved