Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tai Tzu Ying Runtuhkan Dominasi Tiongkok di Indonesia Terbuka 2022

Rifaldi Putra Irianto
19/6/2022 18:15
Tai Tzu Ying Runtuhkan Dominasi Tiongkok di Indonesia Terbuka 2022
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying.(ANTARA)

PEBULU tangkis peringkat dua dunia Tai Tzu Ying, berhasil meruntuhkan dominasi wakil Tiongkok di turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2022. Pemain asal Taiwan itu keluar sebagai juara, seusai meraih kemenangan atas pebulu tangkis Tiongkok, Wang Zhi Yi. 

Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/6) sore, Tai Tzu Ying menang dalam pertarungan rubber game dengan skor 21-23, 21-6, dan 21-15 dalam durasi 60 menit. 

Baca juga: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Rebut Gelar Indonesia Terbuka 2022

Pada pertandingan ini, pemain kelahiran 20 Juni 1994 itu mengaku termotivasi bermain ciamik di hadapan publik Istora. Setelah tertinggal di gim pertama, pemain rangking dua dunia itu bisa bangkit untuk meraih kemenangan atas wakil Negeri Tirai Bambu yang merupakan juara di Kejuaraan Asia 2022 . 

"Laga ini sangat sulit, setelah menghadapi wakil Tiongkok di partai semifinal, saya kembali berjumpa pemain Tiongkok lainnya di partai fanal," ujar Tai Tzu Ying dalam konferensi persnya, Minggu (19/6). 

"Tidak mudah mengalahkan Wang di laga ini. Beruntung, meskipun dalam kondisi sulit, saya begitu termotivasi untuk meraih gelar karena sepanjang pertandingan penonton terus mendukung saya bermain," ungkap Tzu Ying. 

Dengan kemenangan ini, pemain bertinggi badan 163 cm itu menjadi juara untuk kali ketiga di ajang Indonesia Open. Sebelumnya Tzu Ying sudah berjaya di Jakarta pada edisi 2016 dan 2018. 

Di lapangan sebrang, Wang Zhi Yi mengaku kewalahan mengalahkan mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu. 

Pada pertemuan pertama dengan Tzu Ying ini, pemain rangking 14 dunia itu mengaku dirinya harus banyak belajar. Mulai dari segi teknik, fisik hingga mental. 

"Dalam laga pertama melawan Tai Tzu Ying, saya banyak belajar dari dia. Pada laga ini saya punya harapan bisa menjadi juara. Sayang belum bisa tercapai dan saya masih harus memperbaiki beberapa kekurangan," ungkap Wang Zhi Yi. 

Selepas menjadi runner up pada turnamen BWF level super 1000 itu, Wang akan memperbaiki kekurangan yang dimilikinya. Wajar Wang menjadi salah satu di antara pemain harapan China ke depannya di sektor tunggal putri. 

"Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dalam turnamen BWF level super 1000 saya. Kepercayaan diri saya meningkat dan saya jadi bisa mengatur tempo permainan saat saya ada di lapangan," tukas Wang Zhi Yi. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya