Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakhiri turnamen Indonesia Masters 2022 dengan sukses menjadi juara.
Kemenangan tersebut menjadi momen pembuktian pasangan nomor tujuh dunia, yang menambah gelar pada tahun ini setelah kemenangan di Swiss Terbuka. Mereka berharap bisa konsisten, lantaran menargetkan tahun ini naik ke peringkat tiga dunia.
Pada laga final di Istora Senayan GBK, Jakarta, Fajar/Rian menang atas pasangan muda Tiongkok, yakni Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka menandaskan pertandingan dua gim langsung 21-10, 21-17.
Baca juga: Resmi Pensiun, Greysia Polii: Terima Kasih Indonesia
"Target terdekat ini, mungkin akhir bulan kita ingin tembus lima besar dunia. Di akhir tahun, kita berharap bisa meningkat lagi ke peringkat tiga dunia," kata Fajar seusai pertandingan, Minggu (12/6).
Setelah Indonesia Masters, turnamen Indonesia Open yang lebih mentereng berstatus Super 1000 sudah menanti. Sejumlah lawan lebih berat diperkirakan baru tampil. Fajar/Rian pun diharapkan bisa menampilkan konsistensi.
"Siapapun, setelah juara pasti inginnya agar kita konsisten lagi. Setelah ini Indonesia Open, kita tidak jadikan ini beban. Dua hari lagi kita bukan juara lagi. Kita latihan lagi," imbuh Fajar.
Baca juga: Viktor Axelsen Juarai Tunggal Putra Indonesia Masters
Sementara itu, Rian mengapresiasi dukungan luar biasa dari para penonton di Istora. Ajang ini menyedot perhatian besar dari para pecinta bulu tangkis, karena kembali digelar dengan penonton setelah dua tahun pandemi covid-19.
Fajar/Rian juga baru pertama kali ini bisa menjuarai super series di Istora. Adapun final di Indonesia Masters tercatat sebagai yang keempat kali bagi pasangan tersebut, setelah Thailand Terbuka, Korea Terbuka dan Swiss Terbuka.
Pada Kejuaraan Asia, Fajar/Rian diketahui finis pada posisi ketiga. Gelar juara di Indonesia Masters yang berstatus Super 500 ini juga menjadi penebusan Fajar/Rian. Sebab pada turnamen terakhir di Thailand Terbuka, mereka terpaksa berhenti karena Fajar cedera.(OL-11)
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved