Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakhiri turnamen Indonesia Masters 2022 dengan sukses menjadi juara.
Kemenangan tersebut menjadi momen pembuktian pasangan nomor tujuh dunia, yang menambah gelar pada tahun ini setelah kemenangan di Swiss Terbuka. Mereka berharap bisa konsisten, lantaran menargetkan tahun ini naik ke peringkat tiga dunia.
Pada laga final di Istora Senayan GBK, Jakarta, Fajar/Rian menang atas pasangan muda Tiongkok, yakni Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka menandaskan pertandingan dua gim langsung 21-10, 21-17.
Baca juga: Resmi Pensiun, Greysia Polii: Terima Kasih Indonesia
"Target terdekat ini, mungkin akhir bulan kita ingin tembus lima besar dunia. Di akhir tahun, kita berharap bisa meningkat lagi ke peringkat tiga dunia," kata Fajar seusai pertandingan, Minggu (12/6).
Setelah Indonesia Masters, turnamen Indonesia Open yang lebih mentereng berstatus Super 1000 sudah menanti. Sejumlah lawan lebih berat diperkirakan baru tampil. Fajar/Rian pun diharapkan bisa menampilkan konsistensi.
"Siapapun, setelah juara pasti inginnya agar kita konsisten lagi. Setelah ini Indonesia Open, kita tidak jadikan ini beban. Dua hari lagi kita bukan juara lagi. Kita latihan lagi," imbuh Fajar.
Baca juga: Viktor Axelsen Juarai Tunggal Putra Indonesia Masters
Sementara itu, Rian mengapresiasi dukungan luar biasa dari para penonton di Istora. Ajang ini menyedot perhatian besar dari para pecinta bulu tangkis, karena kembali digelar dengan penonton setelah dua tahun pandemi covid-19.
Fajar/Rian juga baru pertama kali ini bisa menjuarai super series di Istora. Adapun final di Indonesia Masters tercatat sebagai yang keempat kali bagi pasangan tersebut, setelah Thailand Terbuka, Korea Terbuka dan Swiss Terbuka.
Pada Kejuaraan Asia, Fajar/Rian diketahui finis pada posisi ketiga. Gelar juara di Indonesia Masters yang berstatus Super 500 ini juga menjadi penebusan Fajar/Rian. Sebab pada turnamen terakhir di Thailand Terbuka, mereka terpaksa berhenti karena Fajar cedera.(OL-11)
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pasang target mempertahankan gelar All England untuk ketiga kali atau hattrick. All England 2025 dijadwalkan 11-16 Maret.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved