Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERHELATAN ASEAN Para Games (APG) Ke-11 tahun 2022 telah dipastikan akan diadakan di Solo, Jawa Tengah, pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Sebanyak 11 negara juga telah memastikan diri bakal berlaga di pesta olahraga bagi atlet disabiltas negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Indonesia sebagai tuan rumah terus mematangkan persiapan atletnya untuk meraih prestasi terbaik pada APG tahun ini.
Menyusul semakin membaiknya pandemi Covid-19, sejumlah cabang olahraga (cabor) mulai melakukan uji coba ke luar negeri.
Cabor para-atletik telah melakukan try-out dengan mengikuti Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss.
Dalam ajang yang berlangsung pada 26-28 Mei 2022, atlet para-atletik Indonesia sukses meraih total 11 medali dengan rincian enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Baca juga: Tim Arung Jeram junior Putri Indonesia Raih Juara di WRC 2022
Hampir setengah lusin medali emas Indonesia dipersembahkan antara lain oleh Saptoyogo Purnomo dari nomor lari 100 dan 200 meter putra kategori T37, Kharisma Evi Tiarani (lari 100 m putri, T42), Famini (Lempar cakram putri, F56), Rica Oktavia (lompat jauh putri, T20), Fauzi Purwo (lempar lembing putra, F57).
Sementara tiga perak dipersembahkan oleh Jaenal Aripin (balap kursi roda 100 m putra, T54), Putri Aulia (lari 100 m putri, T13), Nur Ferry P (lari 100 m putra, T47). Serta tambahan dua medali perunggu disumbangkan Fauzi Purwo L. (tolak peluru putra, F57) dan Ni Made Aryanti P (lari 100 m putri, T12).
Pelatih para-atletik Indonesia, Slamet Widodo, mengatakan Grand Prix Para-Atletik di Nottwil merupaka ajang pemanasa para atletnya sebelum berlaga di APG pada Juli nanti, selain itu ajang ini juga dijadikannya untuk memantau kekuatan lawan.
"Meski Thailand dan Malaysia tidak menurunkan banyak atlet, namun kita akan tetap bisa memantau kekuatan mereka dari hasil yang dimasukan ke dalam website WPA," ucap Slamet Widodo, dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia, Kamis (2/6).
Grand Prix Para-atletik di Nottwil, Swiss, merupakan ajang resmi yang diselenggarakan oleh World Para Athletics (WPA) dan dikuti oleh 21 negara dari seluruh dunia.
Selain Indonesia, terdapat dua negara lain dari Asia Tenggara yang tampil pada ajang ini yakni Thailand dan Malaysia.
Sukses meraih 11 keping medali di Nottwil, Swiss, Selamet menyatakan tidak ingin cepat puas dengan raihan tersebut.
Dia menyebutkan akan segera melakukan evaluasi pada anak-anak didiknya, demi mendapat hasil terbaik di APG tahun ini.
"Semua pelatih akan terus memantau dan mengevaluasi sejauh mana kekuatan atlet kita dibandingkan dengan kedua negara pesaing tersebut," jelas Slamet. (Rif/OL-09)
Konser yang akan berlangsung pada Sabtu, (14/6) di lokasi ikonik De Tjolomadoe, Karanganyar tersebut akan dimeriahkan oleh band-band seperti KaraoKomedi, MCPR, dan Efek Rumah Kaca.
Hingga menunggu keberangkatan kloter sapu jagat, masih ada 4 jemaah mengalami gangguan kesehatan.
WALI Kota Respati Ardi memberikan tawaran kepada institusi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) agar bersedia membuka kantor perwakilan di Solo.
WALI Kota Solo Respati Ardi akhirnya meminta pemilik Ayam Goreng Widuran menutup sementara usahanya.
KETERLIBATAN pengusaha lokal untuk memaksimalkan jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu terus didorong dan didukung.
Festival Literasi Nasional telah menjadi ajang apresiasi bergengsi yang mengangkat semangat berkarya siswa dan guru melalui berbagai program.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Sepak bola bukan satu-satunya prioritas pembangunan olahraga nasional, mengingat cabang olahraga lain juga penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved