Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ASOSIASI Tenis Profesional (ATP) memutuskan untuk menghapuskan poin peringkatnya pada kejuaraan grand slam Wimbledon 2022. Hal itu merupakan bentuk kecaman ATP terhadap Wimbledon yang tidak mengizinkan petenis Rusai dan Belarus beraksi di tunamen tersebut, akibat invasi Rusia atas Ukraina.
Seperti diketahui, Wimbledon yang merupan turnamen tenis lapangan rumput. Secara sepihak melarang petenis Rusia dan Belarus untuk bertanding di turnamen tersebut menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Hal itu pun mengakibatkan sederet petenis putra dunia seperti Daniil Medvedev hingga Andrey Rublev tidak bisa bertarung memperebutkan gelar grand slam Wimbledon musim ini.
"Dengan sangat menyesal dan enggan kami tidak melihat pilihan selain menghapus poin peringkat ATP dari Wimbledon untuk 2022," kata ATP dalam pernyataanya, Sabtu (21/5) WIB.
"Aturan dan kesepakatan kami ada untuk melindungi hak-hak para pemain secara keseluruhan. Keputusan sepihak seperti ini, jika tidak ditangani dengan tegas, akan menjadi preseden yang merusak untuk sisa tur," jelas ATP.
"Diskriminasi pemain yang dilakukan oleh turnamen individu sama sekali tidak layak," tegasnya.
Dijelaskan oleh ATP, keputusan ini diambil setelah melakukan diskusi terhadap para pemain yang mendapat dampak dari larangan tersebut. Dia menegaskan penghapusan poin peringkat menjadi keputusan yang paling pas untuk mengatasi permasalahan ini.
"Kami sangat menghargai hubungan jangka panjang kami dengan Wimbledon dan tidak meremehkan keputusan sulit yang dihadapi dalam menanggapi panduan Pemerintah Inggris baru-baru ini," tutur ATP.
"Namun, kami mencatat bahwa ini adalah panduan informal, bukan mandat, yang menawarkan opsi alternatif yang akan menyerahkan keputusan di tangan pemain individu yang bersaing sebagai atlet netral melalui deklarasi yang ditandatangani," sambungnya.
"Diskusi internal kami dengan pemain yang terkena dampak sebenarnya membuat kami menyimpulkan ini akan menjadi opsi yang lebih menyenangkan untuk Tur." terang ATP.
Baca juga: Medvedev Cuek Soal Larangan Petenis Rusia Mengikuti Wimbledon
Sama seperti ATP, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) juga menghapus poin peringkatnya pada kejuaraan grand slam Wimbledon 2022.
Larangan Wimbledon telah mengesampingkan sejumlah pemain top putri dunia, termasuk Aryna Sabalenka dari Belarusia serta juara Wimbledon dua kali Victoria Azarenka.
"Bahwa atlet individu yang berpartisipasi dalam olahraga individu tidak boleh dihukum atau dicegah untuk bersaing semata-mata karena kebangsaan mereka atau keputusan yang dibuat oleh pemerintah negara mereka," kata Kepala Eksekutif WTA Steve Simon, dalam keterangan resminya.
"Sebagai akibat dari posisi Klub Tenis All England yang tidak menghormati kewajibannya, WTA telah membuat keputusan sulit untuk tidak memberikan penghargaan kepada WTA. poin peringkat untuk Kejuaraan Wimbledon tahun ini," tambahnya.
Meski telah membuat kecaman menghapus poin pringkat di kejuaraan grand slam Wimbledon, namun secara tegas ATP dan WTA masih membuka diskusi dengan pihak penyelenggara, sebelum turnamen bergulir pada 27 Juni mendatang.
"Kami tetap berharap diskusi lebih lanjut dengan Wimbledon mengarah pada hasil yang dapat diterima untuk semua pihak," tulis kedua asosiasi tenis itu dalam masing-masing keterangannya.(AFP/OL-5)
Turnamen yang menampilkan delapan peringkat teratas tenis putri di nomor tunggal dan ganda itu kembali digelar setelah dibatalkan pada 2020.
Dalam laman resminya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengumumkan tiga petenis tersebut berhasil mengamankan diri menuju gelaran WTA Finals ke-50.
PETENIS Estonia Anett Kontaveit berhasil mengamankan satu tempat di semifinal WTA Finals 2021
Peng, juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka, sudah tidak diketahui kabarnya sejak menuding seorang politisi Tiongkok melecehkan dirinya, dua pekan lalu.
Simon mengaku mengkhawatirkan keselamatan Peng setelah petenis itu menuding seorang politisi papan atas Tiongkok melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Petenis berusia 40 tahun itu hanya memainkan enam turnamen pada 2021 dan absen sejak tersingkir dari putaran pertama Wimbledon karena cedera kaki.
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Juara Australia Terbuka dan Prancis Terbuka itu meraih kemenangan 6-4, 6-3, 3-6, dan 6-4 atas Cerundolo.
Alcaraz melaju setelah mengalahkan Griekspoor 6-4, 7-6 (7/0), dan 6-3.
Meski akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-37, Federer tetap dipandang sebagai yang terdepan untuk memenangkan gelar Grand Slam-nya yang ke-21.
Andy Murray, Minggu (1/7), mengundurkan diri dari Wimbledon dengan berat hati setelah mengatakan pinggang kanannya belum siap dengan tuntutan-tuntutan dari Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved