Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
NOVAK Djokovic mengecam keputusan penyelenggara Wimbledon yang melarang petenis Rusia dan Belarus tampil di turnamen Grand Slam itu pada tahun ini sebagai reaksi atas invasi Moskow ke Ukraina.
Petenis nomor satu dunia itu mengaku tidak membenarkan perang, tetapi melarang atlet berkompetisi dianggapnya sebagai hal yang tidak adil.
"Saya akan selalu mengutuk perang, saya tidak akan pernah mendukung perang karena saya sendiri adalah anak perang," kata Djokovic dalam acara ATP di Beograd seperti dikutip AFP, Kamis (21/4.
Baca juga: ATP dan WTA Kecam Keputusan Wimbledon Larang Petenis Asal Rusia dan Belarus
"Saya tahu berapa banyak trauma emosional yang ditinggalkan. Di Serbia, kita semua tahu apa yang terjadi pada 1999. Di Balkan, kita mengalami banyak perang dalam sejarah baru-baru ini."
"Namun, saya tidak bisa mendukung keputusan Wimbledon. Saya pikir itu gila. Pemain, tenis, dan atlet tidak ada hubungannya (perang). Kalau politik mencampuri olahraga, hasilnya tidak bagus," lanjutnya.
All England Lawn Tennis Club (AELTC), penyelenggara Wimbledon, menyatakan pihaknya bertindak demikian untuk 'membatasi pengaruh global Rusia dengan cara sekuat mungkin.'
Namun, asosiasi tenis putra dan putri, ATP dan WTA, juga mengkritik larangan tersebut dengan mengatakan keputusan itu tidak adil dan sangat mengecewakan.
Petenis Rusia Daniil Medvedev, yang merupakan saingan terdekat Djokovic dalam peringkat dunia, dipatikan tidak bisa tampil di Wimbledon akibat keputusan itu. (Ant/OL-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved