Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERAIH empat medali Olimpiade, Eko Yuli Irawan, akan tampil sebagai salah satu tumpuan Indonesia meraih emas di SEA Games ke-31 Vietnam.
Lifter senior itu mengikuti seleknas dan bergabung ke pelatnas PB PABSI untuk berlatih bersama para juniornya. Angkat besi akan mengirimkan 13 atlet ke Vietnam pada Mei nanti.
Eko Yuli tak mempersoalkan usianya yang tergolong senior. Dirinya mengaku siap kapan pun tim nasional membutuhkannya. "Yang pasti saya ingin berjuang. Selagi Indonesia membutuhkan, saya akan selalu berjuang," ujar Eko, Rabu (6/4).
Baca juga: Eko Yuli Wujudkan Mimpi meski Sempat Ditentang Orangtua
Peraih dua perak dan dua perunggu Olimpiade itu memang masih menjadi yang terbaik. Dia mengatakan kemungkinan akan berhenti, ketika ada pelapis yang minimal menyamainya.
"Saat ini juga saya masih terbaik di kelas saya. Pelapisnya pun belum bisa menyentuh saya. Kalau memang minimal ada yang menyamai saja, saya mungkin setop dulu untuk digantikan," imbuh atlet berusia 32 tahun.
Baca juga: Pencak Silat Incar 4 Medali Emas di SEA Games Vietnam
Tim Chef de Mission (CdM) kontingen Merah Putih untuk SEA Games Vietnam mengunjungi Mess Kwini. Tujuannya, memantau persiapan pelatnas dan menjaring masukan kebutuhan para atlet.
Deputi I CdM Arlan Lukman Perkasa optimistis dengan persiapan pelatnas angkat besi, yang sudah berjalan reguler. Di Vietnam, cabang olahraga angkat besi masuk ke kluster pertandingan yang dipusatkan di Hanoi.
"Minggu depan, tim survei kita akan berangkat ke sana (Vietnam). Kita akan lihat apakah diperlukan kebutuhan seperti makanan tambahan, sauna dan lainnya," jelas Arlan.(OL-11)
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memastikan pihaknya tidak akan memberikan akreditasi kepada pejabat IWFyang terlibat dalam korupsi di tubuh IWF.
Dengan berolahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan kerja massanya lebih meningkat.
Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Asia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).
Tidak makan dan minum dari fajar hingga terbenam matahari tidak menjadi alasan bagi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu untuk tidak menjalani jadwal latihan pelatnas yang ketat.
Misi Eko memperbaiki total angkatan diketahui tidak akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, dia baru beranjak pulih dari cedera pergelangan kaki.
Pada kejuaraan dunia itu, para atlet harus mampu melampaui target angkat beban seberat minimal 325kg untuk satu tiket Olimpiade di kelas 67kg.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved