Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ini Kunci Keberhasilan Jojo Jadi Juara Swiss Terbuka

Basuki Eka Purnama
28/3/2022 10:41
Ini Kunci Keberhasilan Jojo Jadi Juara Swiss Terbuka
Jonatan Christie(Twitter @INABadminton)

JUARA Swiss Terbuka 2022 dari nomor tunggal putra, Jonatan Christie menceritakan strateginya saat mengalahkan Prannoy HS dua gim langsung di babak final yang berlangsung di Basel, Minggu (27/3).

Menurut Jonatan, teknik yang ia pakai ialah berusaha menjauhkan bola dari jangkauan pebulu tangkis asal India itu serta mempelajari gaya permainan Prannoy saat mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal.

"Awal strateginya kurang lebih sama dengan kemarin saat melawan Srikanth, saya mencoba menjauhkan bola dari jangkauannya dulu. Ketika ada kesempatan baru menyerang. Saya juga belajar dari Ginting kemarin, ketika menyerang terus malah Prannoy lebih nyaman mainnya," kata Jonatan lewat informasi tertulis PP PBSI, Senin (28/3).

Baca juga: Jonatan Christie Akhiri Puasa Gelar di Swiss Terbuka 2022 

Sebelumnya, pertemuan Indonesia dan India tidak hanya terjadi di partai puncak tunggal putra, namun juga mempertemukan masing-masing dua wakil negara di semifinal.

Jonatan lolos ke babak final dengan mengalahkan Kidambi Srikanth, sementara Prannoy melenggang setelah menghentikan Ginting.

Kemenangan Jonatan di pertandingan tadi sempat tertunda dua kali. Setelah unggul 20-16, ia kehilangan dua angka krusial. Beruntung setelah itu dia mampu menyelesaikan laga.

"Tadi di poin terakhir, saya ingin cepat menyelesaikan, mainnya jadi total menyerang ternyata balik terus dan malah mati sendiri dua kali. Setelah itu coba balik ke pola saya, saat dia servis saya coba membalikkan dengan bola yang mengagetkan dan berhasil," Jonatan menceritakan.

Bagi unggulan keempat, gelar juara di Basel terasa begitu istimewa mengingat perjuangannya yang tidak mudah dan sempat positif covid-19, beberapa waktu lalu. 

Ia berharap gelar dari turnamen BWF Super 300 menjadi motivasi untuk meraih gelar-gelar berikutnya tahun ini.

"Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif covid-19 di Jerman. Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara selama dua setengah tahun," ungkapnya.

Jonatan masih berhasrat untuk meraih beragam gelar di level yang lebih tinggi. Ia berharap gelar di Swiss bisa jadi awalan dan motivasinya di 2022.

"Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini. Maksimal dan menikmati pertandingan," pungkasnya.

Selain Jonatan, Indonesia juga meraih gelar dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian juara setelah mengandaskan pasangan Negeri Jiran, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 21-18 dan 21-19. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya